Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

SMKN 1 Simpang Jernih Budidayakan Nilam di Lahan Seluas 1 Hektare

humannesia.com / IDI - SMK Negeri 1 Simpang Jernih Kabupaten Aceh Timur membudidayak Nilam di lahan seluas 1 hektare milik sekolah.

SMAN 1 Simpang Jernih

Kepala SMK Negeri 1 Simpang Jernih, Ramzan, SPd dalam rikis dikirim ke media ini, Rabu (7/5/2025) mengatakan, sekolah yang ia pimpin membudidayakan Nilam di lahan seluas 1 hektare milik sekolah.

"Nilam ini dibudidayakan oleh guru dan siswa Keahlian Agribisnis dan didukung sepenuhnya oleh kepala sekolah," ujar Ramzan.

Katanya, Nilam ini sudah berumur 2 bulan dan asa yang baru 2 minggu. Biasanya umur Nilam saat dipanen sekitar umur 8 bulan.

Ramzan menjelaskan, tanaman Nilam saat ini menjadi salah satu tanaman primadona dengan harga minyaknya yang mahal.

Justru itu, pihak sekolah mencoba membudidayakan atau mengembangkan tanaman Nilam ini, karena sekolah memiliki lahan seluas 1 hektare, ditambah lagi sekolah ini memiliki keahlian agribisnis, tsntunya bagian dari pertanian.

"Dewan guru bersama siswa sangat antusias untuk mengembangkan Nilam ini dengan bergotong royong membersihkan lahan dan sama-sama mencari bibitnya," ungkap Ramzan.

Tanaman Nilam ini sangat praktis, setelah ditanam tidak perlu diberikan pupuk, biarkan saja sampai umur 8 bulan untuk siap dipanen, lalu disuling untuk mendapatkan minyaknya.

Ramzan menuturkan, sebenarnya pihak sekolah bisa megembangkan Nilam ini dalam jumlah yang lebih luas lagi.

Namun, keterbasan lahan yang hanya 1 hektare. Kami mencoba akan bekerja sama dengan masyarakat setempat yang memiliki lahan untuk bisa pinjam pakai.

Ditambahkannya, SMK Negeri 1 Simpang Jernih merupakan sekolah di pedalaman Aceh Timur yang harus melewati Kota Langsa dan Kabupaten Aceh Tamiang.

"Semoga Nilam ini selain dikembangkan oleh sekolah kejuruan, juga dikembangkan oleh masyarakat luas yang bisa dijadikan sumber ekonomi," ucap Ramzan.

Sementara itu, Sekretaris Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Provinsi Aceh, Antoni Samad, ST MSi yang mengunjungi lahan Nilam SMK Negeri 1 Simpang Jernih menyampaikan, budidaya Nilam ini hal yang sangat positif dan potensial di sekolah kejuruan.

Kata Antoni, beberapa hari lalu saat ia berkunjung ke Atsiiri Reserch Center (ARC) USK bersama Direktur SMK Kemdikasmen, Dr. Arie Wibowo Kurniawan bersama Kadisdik Aceh, Marthunis Muhammad, ST DEA dan Kabid SMK, Dr Asbaruddin Zabir, beserta rombongan

Disampaikan Antoni, Direktur ARC USK mengungkapkan, Parfum merk Nilem di Aceh harganya kisaran Rp. 180.000. Orang Aceh acara ke Jakarta beli parfum itu untuk oleh-oleh, harganya mahal di Jakarta, kalau di luar negeri harganya sampai Rp.1,8 juta. Padahal produknya asli dari Aceh.

"Dengan harga Nilam yang semakin stabil, semoga peluang ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat di pedesaaan meningkatkan perekonomiannya. Bahkan bagi SMK Pertanian yang memiliki lahan bisa membudidayakan Nilam atau pun bisa bekerja sama dengan masyarakat untuk memberikan pinjam lahan," Pinta Ayaifullah.

Direktur SMK Kemendikdasmen, Dr Arie Wibowo Kurniawan mengatakan, N ilam Aceh ini kualitas terbaik di nasional dan sudah go internasional.

"Bagi sekolah kejuruan manfaatkan peluang ini. Kemendikdasmen melalaui Direktur SMK dan Direktur Vokasi siap membantu dan mensport pengembangan Nilam di Aceh, khususnya di SMK," Arie Wibowo.(***)

Kontributor : Baihaqi