Universitas Syiah Kuala Perkuat Ekosistem Talenta STEM Nasional Melalui Pelatihan Bina Talenta Indonesia (BTI) Tahap II
humannesia.com / Banda Aceh, 15 November 2025 – Universitas Syiah Kuala (USK) melalui Pusat Riset STEM (PR STEM USK) dan Pusat Unggulan Iptek (PUI) Applied Research Center (ARC) USK sukses besar menyelenggarakan Pelatihan Luring Bina Talenta Indonesia (BTI) Tahap II Bidang STEM dan Karakter.
Dalam sambutannya, Rektor USK Prof. Dr. Ir. Marwan, IPU menyambut baik pelaksanaan program ini dan menekankan pentingnya peran USK sebagai mitra strategis nasional.
"Kegiatan BTI ini adalah langkah yang sangat strategis dalam mempersiapkan generasi muda Indonesia agar siap menghadapi dinamika perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi," ujar beliau.
Inovasi Pendekatan STEMC dan Pembelajaran Berbasis Proyek
Sebagai Pusat Riset STEM pertama di Indonesia yang telah berdiri sejak 2018 dengan dukungan USAID, PR STEM USK merupakan pelopor pendekatan STEMC (Science, Technology, Engineering, Mathematics, Culture, and Character) pertama di dunia.
Materi pelatihan dirancang komprehensif, memadukan: Penguatan materi konseptual STEM secara mendalam, Penerapan Project-Based Learning (PjBL) sebagai metode inti, Pemanfaatan teknologi digital dan perangkat saintifik terkini.
Selanjutnya, Praktik microteaching berbasis pemecahan masalah nyata (real-world problem-solving).
Peserta pelatihan, yang berasal dari Aceh, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, dan wilayah lainnya, juga berkesempatan melakukan kunjungan lapangan ke PLTD Kapal Apung, PLTS, dan PLTB Amanah Krungraya.
Hasil Sangat Memuaskan dan Dampak Jangka Panjang
Hasil evaluasi menunjukkan capaian yang sangat memuaskan, dengan rata-rata nilai peserta berada di atas 90.
Para peserta dinilai telah memiliki kesiapan tinggi untuk mengimplementasikan ilmu dan keterampilan yang diperoleh ke dalam proses pembelajaran di sekolah masing-masing.
USK berharap pelatihan ini tidak hanya meningkatkan kompetensi profesional para pemandu talenta, tetapi juga secara signifikan memperkuat jejaring kolaborasi antarsekolah di seluruh Indonesia dalam mengembangkan inovasi pembelajaran STEM.
Kegiatan ditutup secara resmi dengan sesi microteaching akhir, pameran mini karya peserta, refleksi program, dan penyerahan sertifikat.
Peningkatan yang Dilakukan :
Kedua, Struktur Lebih Jelas: Menggunakan sub-judul dan pemformatan markdown (bold, bullet points) untuk memecah teks menjadi bagian yang mudah dibaca.
Ketiga, Tanggal dan Tempat Ditegaskan: Tanggal siaran pers (penutupan acara) dan lokasi (Banda Aceh) diletakkan di awal.
Kelima, Penggunaan Blockquote: Menggunakan blockquote untuk kutipan Rektor, memberikan penekanan dan otoritas.
Keenam, Penyempurnaan Bahasa: Mengganti beberapa frasa agar lebih formal dan mengalir (misalnya, PUI ARC USK menjadi PUI Applied Research Center (ARC) USK).
Ketujuh, Penegasan Dampak: Menambahkan bagian Dampak Jangka Panjang untuk menjelaskan harapan USK ke depan (kolaborasi dan implementasi).
Kontributor : Maswadi
Kegiatan strategis ini berlangsung di Banda Aceh pada 9–15 November 2025 dan diikuti oleh para pemandu talenta dan siswa berprestasi dari berbagai provinsi di Indonesia.
Pelatihan BTI ini merupakan bagian integral dari program nasional Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) untuk memperkuat dan memajukan ekosistem pembinaan talenta peserta didik di tingkat Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs) secara berkelanjutan.
Pelatihan BTI ini merupakan bagian integral dari program nasional Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) untuk memperkuat dan memajukan ekosistem pembinaan talenta peserta didik di tingkat Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs) secara berkelanjutan.
Komitmen USK untuk Generasi Emas 2045
Dalam sambutannya, Rektor USK Prof. Dr. Ir. Marwan, IPU menyambut baik pelaksanaan program ini dan menekankan pentingnya peran USK sebagai mitra strategis nasional.
"Kegiatan BTI ini adalah langkah yang sangat strategis dalam mempersiapkan generasi muda Indonesia agar siap menghadapi dinamika perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi," ujar beliau.
"Program ini tidak hanya berfokus pada penguatan kompetensi STEM, tetapi juga menjadi wadah krusial untuk pembentukan karakter, kreativitas, serta kemampuan berpikir kritis yang sangat relevan dengan tuntutan zaman modern." tambahnya
USK diamanatkan sebagai perguruan tinggi mitra pembinaan talenta nasional berdasarkan Surat Keputusan Kepala Pusat Prestasi Nasional Nomor 1319/J3/PN.03/2025.
USK diamanatkan sebagai perguruan tinggi mitra pembinaan talenta nasional berdasarkan Surat Keputusan Kepala Pusat Prestasi Nasional Nomor 1319/J3/PN.03/2025.
Inovasi Pendekatan STEMC dan Pembelajaran Berbasis Proyek
Sebagai Pusat Riset STEM pertama di Indonesia yang telah berdiri sejak 2018 dengan dukungan USAID, PR STEM USK merupakan pelopor pendekatan STEMC (Science, Technology, Engineering, Mathematics, Culture, and Character) pertama di dunia.
Model integrasi ini menjadi tulang punggung kurikulum pelatihan BTI.
Materi pelatihan dirancang komprehensif, memadukan: Penguatan materi konseptual STEM secara mendalam, Penerapan Project-Based Learning (PjBL) sebagai metode inti, Pemanfaatan teknologi digital dan perangkat saintifik terkini.
Selanjutnya, Praktik microteaching berbasis pemecahan masalah nyata (real-world problem-solving).
Peserta pelatihan, yang berasal dari Aceh, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, dan wilayah lainnya, juga berkesempatan melakukan kunjungan lapangan ke PLTD Kapal Apung, PLTS, dan PLTB Amanah Krungraya.
Kunjungan ini memberikan pengalaman langsung mengenai implementasi teknologi energi terbarukan dalam konteks pembelajaran STEM.
Hasil Sangat Memuaskan dan Dampak Jangka Panjang
Hasil evaluasi menunjukkan capaian yang sangat memuaskan, dengan rata-rata nilai peserta berada di atas 90.
Angka ini mencerminkan pemahaman yang sangat kuat terhadap konsep STEM, keahlian merancang pembelajaran PJBL, kemahiran memanfaatkan teknologi digital, serta keterampilan mengelola kelas yang efektif.
Para peserta dinilai telah memiliki kesiapan tinggi untuk mengimplementasikan ilmu dan keterampilan yang diperoleh ke dalam proses pembelajaran di sekolah masing-masing.
USK berharap pelatihan ini tidak hanya meningkatkan kompetensi profesional para pemandu talenta, tetapi juga secara signifikan memperkuat jejaring kolaborasi antarsekolah di seluruh Indonesia dalam mengembangkan inovasi pembelajaran STEM.
Kegiatan ditutup secara resmi dengan sesi microteaching akhir, pameran mini karya peserta, refleksi program, dan penyerahan sertifikat.
Dengan sukses terselenggaranya program ini, USK menegaskan kembali komitmen kuatnya dalam mendukung pengembangan talenta nasional, menuju terwujudnya Indonesia Emas 2045.
Peningkatan yang Dilakukan :
Pertma, Judul Lebih Menarik: Judul diubah menjadi lebih profesional dan berorientasi pada hasil (Perkuat Ekosistem Talenta STEM Nasional).
Kedua, Struktur Lebih Jelas: Menggunakan sub-judul dan pemformatan markdown (bold, bullet points) untuk memecah teks menjadi bagian yang mudah dibaca.
Ketiga, Tanggal dan Tempat Ditegaskan: Tanggal siaran pers (penutupan acara) dan lokasi (Banda Aceh) diletakkan di awal.
Keempat, Penekanan Poin Utama: Menggunakan bold untuk menyorot istilah kunci (STEMC, PjBL, Indonesia Emas 2045).
Kelima, Penggunaan Blockquote: Menggunakan blockquote untuk kutipan Rektor, memberikan penekanan dan otoritas.
Keenam, Penyempurnaan Bahasa: Mengganti beberapa frasa agar lebih formal dan mengalir (misalnya, PUI ARC USK menjadi PUI Applied Research Center (ARC) USK).
Ketujuh, Penegasan Dampak: Menambahkan bagian Dampak Jangka Panjang untuk menjelaskan harapan USK ke depan (kolaborasi dan implementasi).
Kontributor : Maswadi
