IGPKhI Aceh Lakukan Sosialisasi ke Wilayah Aceh Besar dan Sabang Melalui Virtual
humannesia.com / Banda Aceh - Setelah melalakukan penandatanganan memorendum of understanding (MoU) dengan Ketua MKKS Wilayah I Kota Banda Aceh dan Aceh Besar, dilanjutkan dengan melakukan sosialiasi Pengurus Ikatan Guru Pendidikan Khusus Indonesia (IGPKhI) Provinsi Aceh ke Kabupaten Aceh Besar dan Kota Sabang secara virtual, Jum'at (7/10/2022).
Dalam zoom meeting itu, Ketua IGPKhI Provinsi Aceh, Hj Jamilah MPd didampingi wakil ketua I, Lenayanti Br Pulungan ST MPd, sekretais I, DM.Ria Hidayati SPsi MEd, wakil sekretaris II, Dellya Ariyani SSos, devisi infokom, Herry Kurniawan SPd dan Zahratul Idami SPd.
Ketua IGPKhI Provinsi Aceh, Jamilah kepada media ini, Sabtu (8/9/2022) mengatakan, sosialisasi ini menghadirkan Kepala SLB yang ada di Aceh Besar dan Sabang.
"Sosialiasi program IGPKhI Provinsi Aceh ini disambut baik oleh Kepala SLB Pembina Provinsi Aceh, Kepala SLBN Kota Jantho, Kepala SLBN 1 dan SLBN 2 Kota Sabang," kata Jamilah.
Dikatakannya, dengan dilakukan sosialisasi ini dengan harapan semoga dapat terbentuk angota baru dan terbentuknya pengurus di Aceh Besar dan Sabang.
Kata Jamilah, dengan terbentuknya pengurus cabang, agar bisa merangkul sekokah-sekokah penyelenggara inklusi menjadi pengurus cabang.
"Mari kita bentuk pengurus cabang (PC) wilayah I dengan mengacu pada AD/ADT. Jika perlu pengurus daerah siap mendampingi dilakukan musyawarah cabang dengan mengarahkan para pengurus dan ketua biro," ucapnya.
Dijelaskannya, organisasi IGPKhI ini merupakan rumah kecil dari PGRI, karena organisasi besar ini belum mampu menyentuh kebutuhan dasar guru pendidikan khusus secara spesifik, apalagi organisasi kita ini sudah diakui oleh pemerintah.
Jamilah menegaskan, IGPKhI Provinsi Aceh belum banyak berbuat pada masa periode pertama karena kondisi Covid-19, sehingga semua program tidak berjalan sebagaimana mestinya. Maka di periode kedua ini akan dilanjutkan kembali.
"Mari kita bersinergi untuk mendukung program yang sudah disusun dengan dengan memegang asas demokrasi dan mulai kalau bukan kita siapa lagi, kalau bukan sekarang kapan lagi," imbuh Jamilah. (*)
Penulis : Baihaki