Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Guru MIN 11 Terima Penghargaan dari Kepala Kankemenag Kota Banda Aceh

humannesia.com / BANDA ACEH - Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Banda Aceh, H Salman SPd MAg menyerahkan piagam penghargaan kepada Indra Mardiani MPd, guru MIN 11 Banda Aceh atas prestasinya sebagai "Guru MI Inspiratif Tingkat Provinsi Aceh dan Penggerak Puisi Etnik Tingkat ASEAN Tahun 2025."

Min 11 Banda Aceh

Penyerahan penghargaan berlangsung di Aula PSBB MAN 1 Banda Aceh dan diberikan kepada sejumlah siswa serta Aparatur Sipil Negara (ASN) yang telah menorehkan prestasi membanggakan di tingkat provinsi, nasional, hingga ASEAN.

Dalam sambutannya Kakankemenag Kota Banda Aceh, Salman menyampaikan, bahwa meskipun Aceh tengah berada dalam suasana berduka, apresiasi tetap perlu diberikan kepada siswa dan ASN yang layak menerimanya. 

Menurutnya, penghargaan ini merupakan bentuk pengakuan atas semangat juang dan dedikasi para penerima.

“Apresiasi ini penting sebagai penyemangat. Di tengah situasi sulit sekalipun, masih ada cahaya harapan dari prestasi anak-anak dan ASN kita,” ujar Salman.

Kepala MIN 11 Banda Aceh, Bakhtiar MAg turut menyampaikan, rasa bangga atas penghargaan yang diraih salah satu gurunya di madrasah.

Ia berharap, pada tahun-tahun mendatang semakin banyak guru MIN 11 Banda Aceh yang mengikuti dan meraih prestasi serupa, seiring dengan meningkatnya prestasi para siswa.

“Kami berharap bukan hanya guru yang berprestasi, tetapi juga peserta didij MIN 11 Banda Aceh mampu menorehkan prestasi di berbagai ajang,” ungkap Baktiar 

Terpisah, Indra Mardiani yang akrab disapa Iin menyampaikan, bahwa penghargaan ini bukanlah hasil instan, melainkan buah dari proses panjang dan konsistensi yang terus ia jaga.

“Pergerakan saya mungkin terlihat lambat, tetapi saya meyakini bahwa sesuatu yang diraih secara instan tidak akan bertahan lama. Hasil dari proses dan perjuangan panjang justru menjadi sesuatu yang istimewa,” ucap Iin.

Ia menyampaikan, ucapan terima kasih kepada suami dan anak-anak yang selalu memberikan dukungan, serta kepada rekan-rekan yang mendukung melalui do'a maupun tindakan nyata.

Iin menambahkan, bahwa do'a ibundanya di sepertiga malam menjadi kekuatan utama bagi dirinya untuk terus belajar, bertahan, dan bersabar dalam menjalani setiap proses.

Lebih lanjut Iin mengungkapkan, penghargaan ini menjadi anugerah terindah baginya di penghujung tahun 2025.

Katanya, di tengah duka yang menyelimuti Aceh, prestasi itu hadir sebagai secercah cahaya dan harapan bahwa semangat pengabdian dan dedikasi di dunia pendidikan akan selalu menemukan jalannya.(***)

Kontributor : Baihaqi