Puluhan Pendidik SMA/SMK Aceh Jaya Terima Tanda Kehormatan Satya Lencana dari Presiden RI pada Hardikda ke-66 Tahun 2025
humannesia.com / Calang – Momentum peringatan Hari Pendidikan Daerah (Hardikda) ke-66 Tahun 2025 menjadi istimewa bagi dunia pendidikan Aceh Jaya.
Puluhan guru dan kepala sekolah di kabupaten tersebut menerima "Tanda Kehormatan Satya Lencana Karya Satya" dari Presiden Republik Indonesia atas pengabdian mereka dalam dunia pendidikan.
Upacara Hardikda digelar di halaman Kantor Bupati Aceh Jaya, Selasa (2/9/2025), dengan dihadiri Bupati Aceh Jaya Safwandi, S.Sos., M.AP, Ketua DPRK, Sekda, Dandim, Kapolres, Kepala Cabang Dinas Pendidikan, para Kepala SKPK, Staf Ahli, Asisten Setdakab, para ketua organisasi profesi guru, serta ratusan siswa-siswi SMP, SMA, dan SMK.
Dalam kesempatan itu, Bupati Safwandi bertindak sebagai pembina upacara sekaligus membacakan pidato resmi Gubernur Aceh, H. Muzakkir Manaf. Dalam sambutannya, Gubernur menegaskan bahwa pendidikan merupakan pondasi utama membangun masa depan Aceh yang lebih maju dan bermartabat.
“Melalui pendidikan, kita menyiapkan generasi muda yang tidak hanya unggul dalam ilmu pengetahuan, tetapi juga memiliki akhlak mulia, semangat kebersamaan, dan keberanian untuk berinovasi,” tegasnya.
Puluhan guru dan kepala sekolah Aceh Jaya yang menerima Satya Lencana dinilai telah menunjukkan dedikasi tinggi dalam mengabdi selama 10 tahun, 20 tahun, hingga 30 tahun. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi negara terhadap kontribusi nyata mereka dalam mencerdaskan generasi bangsa.
Selain Satya Lencana, penghargaan khusus juga diberikan kepada fasilitator Pembelajaran Mendalam tingkat SD dan SMP se-Aceh Jaya atas peran mereka dalam meningkatkan mutu pembelajaran di daerah.
Usai penyerahan penghargaan, Bupati Safwandi menegaskan pentingnya menjaga lingkungan belajar yang aman dan tertib. Ia menginstruksikan agar para kepala sekolah membatasi akses orang tua ke lingkungan sekolah tanpa izin.
“Jika ingin masuk ke sekolah, orang tua harus terlebih dahulu meminta izin kepada guru atau kepala sekolah. Bahkan bila ingin menjumpai anaknya, harus didampingi oleh guru,” ujarnya.
Bupati berharap penghargaan yang diterima para guru dapat menjadi motivasi untuk terus berinovasi, sekaligus memperkuat komitmen bersama dalam membangun pendidikan Aceh Jaya yang unggul, mandiri, dan berkarakter.
Kontributor : Maswadi
![]() |
Penerima Satya Lencana Presiden RI berfoto bersama dengan Bupati dan unsur FORKOPIMDA Aceh Jaya |
Puluhan guru dan kepala sekolah di kabupaten tersebut menerima "Tanda Kehormatan Satya Lencana Karya Satya" dari Presiden Republik Indonesia atas pengabdian mereka dalam dunia pendidikan.
Upacara Hardikda digelar di halaman Kantor Bupati Aceh Jaya, Selasa (2/9/2025), dengan dihadiri Bupati Aceh Jaya Safwandi, S.Sos., M.AP, Ketua DPRK, Sekda, Dandim, Kapolres, Kepala Cabang Dinas Pendidikan, para Kepala SKPK, Staf Ahli, Asisten Setdakab, para ketua organisasi profesi guru, serta ratusan siswa-siswi SMP, SMA, dan SMK.
Dalam kesempatan itu, Bupati Safwandi bertindak sebagai pembina upacara sekaligus membacakan pidato resmi Gubernur Aceh, H. Muzakkir Manaf. Dalam sambutannya, Gubernur menegaskan bahwa pendidikan merupakan pondasi utama membangun masa depan Aceh yang lebih maju dan bermartabat.
“Melalui pendidikan, kita menyiapkan generasi muda yang tidak hanya unggul dalam ilmu pengetahuan, tetapi juga memiliki akhlak mulia, semangat kebersamaan, dan keberanian untuk berinovasi,” tegasnya.
Puluhan guru dan kepala sekolah Aceh Jaya yang menerima Satya Lencana dinilai telah menunjukkan dedikasi tinggi dalam mengabdi selama 10 tahun, 20 tahun, hingga 30 tahun. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi negara terhadap kontribusi nyata mereka dalam mencerdaskan generasi bangsa.
Selain Satya Lencana, penghargaan khusus juga diberikan kepada fasilitator Pembelajaran Mendalam tingkat SD dan SMP se-Aceh Jaya atas peran mereka dalam meningkatkan mutu pembelajaran di daerah.
Usai penyerahan penghargaan, Bupati Safwandi menegaskan pentingnya menjaga lingkungan belajar yang aman dan tertib. Ia menginstruksikan agar para kepala sekolah membatasi akses orang tua ke lingkungan sekolah tanpa izin.
“Jika ingin masuk ke sekolah, orang tua harus terlebih dahulu meminta izin kepada guru atau kepala sekolah. Bahkan bila ingin menjumpai anaknya, harus didampingi oleh guru,” ujarnya.
Bupati berharap penghargaan yang diterima para guru dapat menjadi motivasi untuk terus berinovasi, sekaligus memperkuat komitmen bersama dalam membangun pendidikan Aceh Jaya yang unggul, mandiri, dan berkarakter.
Kontributor : Maswadi