Peringatan 21 Tahun Tsunami Aceh: Blang Dalam dan Gampong Baro Patek Bersatu dalam Doa dan Kenangan
humannesia.com / Darul Hikmah - , Masyarakat Gampong Blang Dalam dan Gampong Baro Patek Kecamatan Darul Hikmah Kabupaten Aceh Jaya menggelar peringatan 21 tahun bencana tsunami yang melanda wilayah tersebut pada tahun 2004.
Malam Penuh Dzikir dan Doa
Peringatan dimulai pada malam hari dengan kegiatan keagamaan yang khusyuk. Jamaah dari Dayah Darul 'Amilin pimpinan Tgk.Fauzan Azim dan Dayah Raudhathul Jannah Pimpinan Tgk. Hamdani, bersama-sama melantunkan Dalail Khairat dan mengkhatamkan Al-Qur’an.
Acara ini berlangsung di Kuburan Massal yang terletak di Desa Blang Dalam pada hari Selasa tanggal 13 Mei 2025 bertepatan dengan 15 Zulkaidah 1446 H
Malam Penuh Dzikir dan Doa
Peringatan dimulai pada malam hari dengan kegiatan keagamaan yang khusyuk. Jamaah dari Dayah Darul 'Amilin pimpinan Tgk.Fauzan Azim dan Dayah Raudhathul Jannah Pimpinan Tgk. Hamdani, bersama-sama melantunkan Dalail Khairat dan mengkhatamkan Al-Qur’an.
Kegiatan ini menjadi simbol penguatan spiritual dan penghormatan kepada para syuhada tsunami.
Doa Bersama dan Tausiah, Serta Santunan Anak Yatim
Keesokan harinya, masyarakat dari kedua gampong berkumpul untuk melaksanakan doa bersama dan mendengarkan ceramah dari Tgk. Muslem. AB.
Kepemimpinan dan Kolaborasi Antar Gampong
Kepala Desa Blang Dalam, Tgk. Muhammad Zaini, dan Kepala Desa Gampong Baro Patek, Ibrahim.K, hadir dalam acara tersebut dan memberikan sambutan.
Keesokan harinya, masyarakat dari kedua gampong berkumpul untuk melaksanakan doa bersama dan mendengarkan ceramah dari Tgk. Muslem. AB.
Dalam tausiah tersebut, Tgk. Muslem. AB mengajak jamaah untuk merenungkan hikmah di balik musibah dan pentingnya menjaga nilai-nilai kebersamaan serta ketakwaan dalam menghadapi ujian kehidupan.
Selain itu Tgk.Muslem mengajak seluruh jama'ah agar sering bertafakur atau merenung dan mengingat Allah, menurutnya berbagai musibah dan ujian yang terjadi merupakan kehendak dari Allah Subhanahu Wata'ala, yang harus dijadikan renungan agar kita selalu siap menghadapinya
" Semua kita nantinya akan tiba pada suatu terminal yaitu kematian, mari bersama-sama kita menyiapkan diri agar kita senantiasa mampu menghadapinya dengan husnul khatimah" ucapnya.
Setelah tausiah, kegiatan dilanjutkan dengan Do'a bersama yang dipimpin oleh Tgk. Zainuddin (Abu Adin), dan diakhiri dengan santunan anak yatim yang diberikan oleh Imam Syiek sekaligus menjabat sebagai ketua panitia Tgk. Muhammad. A.
Kepemimpinan dan Kolaborasi Antar Gampong
Kepala Desa Blang Dalam, Tgk. Muhammad Zaini, dan Kepala Desa Gampong Baro Patek, Ibrahim.K, hadir dalam acara tersebut dan memberikan sambutan.
Mereka menekankan pentingnya kolaborasi antar gampong dalam menjaga semangat kebersamaan dan solidaritas, terutama dalam mengenang peristiwa besar yang telah membentuk sejarah dan identitas masyarakat Aceh.
"Berkat kerjasama dua Gampong, Alhamdulillah kegiatan ini berjalan lancar, semoga kenduri dan doa yang kita kirimkan kepada para syuhada tsunami secara khusus dan secara umum untuk almarhum dan almarhumah semua yang telah mendahului kita, senantiasa diterima oleh Allah Subhanahu Wata'ala" ucap Tgk. Zaini.
Menggunakan Kalender Hijriah sebagai Patokan
Sejak tahun 2024, kedua Gampong tersebut menggunakan kalender Hijriah sebagai patokan dalam memperingati bencana tsunami, dengan tujuan agar peringatan tersebut lebih sesuai dengan nilai-nilai keislaman yang dianut oleh masyarakat setempat.
"Berkat kerjasama dua Gampong, Alhamdulillah kegiatan ini berjalan lancar, semoga kenduri dan doa yang kita kirimkan kepada para syuhada tsunami secara khusus dan secara umum untuk almarhum dan almarhumah semua yang telah mendahului kita, senantiasa diterima oleh Allah Subhanahu Wata'ala" ucap Tgk. Zaini.
Menggunakan Kalender Hijriah sebagai Patokan
Sejak tahun 2024, kedua Gampong tersebut menggunakan kalender Hijriah sebagai patokan dalam memperingati bencana tsunami, dengan tujuan agar peringatan tersebut lebih sesuai dengan nilai-nilai keislaman yang dianut oleh masyarakat setempat.
Langkah ini juga bertujuan untuk memperkuat ikatan spiritual dalam mengenang peristiwa tersebut.
Peringatan ini tidak hanya menjadi ajang refleksi dan doa, tetapi juga mempererat tali silaturahmi antar warga, memperkuat nilai-nilai keagamaan, serta menjaga ingatan kolektif akan peristiwa yang telah membentuk sejarah dan identitas masyarakat Aceh.
Peringatan ini tidak hanya menjadi ajang refleksi dan doa, tetapi juga mempererat tali silaturahmi antar warga, memperkuat nilai-nilai keagamaan, serta menjaga ingatan kolektif akan peristiwa yang telah membentuk sejarah dan identitas masyarakat Aceh.
Kontributor : Rayyan