Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara Mengajar Anak Membaca Tanpa Mengeja

humannesia.com / Salah satu keterampilan penting yang harus dikuasai oleh anak-anak adalah membaca. Membaca bukan hanya sekadar mengenal huruf dan kata, tetapi juga memahami makna dan pesan yang disampaikan oleh teks.

Cara Mengajar Anak Membaca Tanpa Mengeja

Namun, banyak orang tua yang mengalami kesulitan dalam mengajarkan anak-anak mereka membaca, terutama jika menggunakan metode mengeja.

Metode mengeja adalah cara mengajarkan membaca dengan mengucapkan bunyi setiap huruf dalam sebuah kata, lalu menyatukannya menjadi suatu kata. 

Misalnya, untuk membaca kata "buku", anak-anak harus mengeja "b-u-k-u", lalu menyambungnya menjadi "buku". 

Metode ini seringkali membuat anak-anak bosan, bingung, atau frustasi karena tidak sesuai dengan pola bahasa Indonesia yang bersifat aglutinatif, yaitu menambahkan imbuhan atau akhiran pada kata dasar untuk membentuk kata baru. 

Selain itu, metode mengeja juga tidak efektif untuk membaca kata-kata yang tidak beraturan, seperti nama orang, tempat, atau istilah asing.

Lalu, bagaimana cara mengajarkan anak membaca tanpa mengeja? Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda coba:

1. Ajak anak bermain dengan huruf dan suku kata. 

Anda bisa menggunakan kartu huruf, magnet huruf, atau mainan lain yang berhubungan dengan huruf. Tunjukkan kepada anak bahwa setiap huruf memiliki bunyi tersendiri, dan beberapa huruf bisa digabungkan menjadi suku kata. 

Misalnya, Anda bisa menunjukkan bahwa huruf "a" berbunyi "a", dan jika digabungkan dengan huruf "n" menjadi suku kata "an". 

Anda juga bisa membuat permainan menyusun suku kata menjadi kata, seperti "an + da + ri = andari", atau sebaliknya, memecah kata menjadi suku kata, seperti "kuda = ku + da"

2. Baca buku bersama anak. 

Pilihlah buku yang sesuai dengan minat dan usia anak, yang memiliki gambar menarik dan teks yang sederhana. Baca buku tersebut dengan ekspresif dan beri penjelasan tentang gambar atau kata-kata yang mungkin belum diketahui oleh anak. 

Ajak anak untuk mengikuti bacaan Anda dengan menunjuk setiap kata yang Anda baca. Anda juga bisa mengajukan pertanyaan kepada anak tentang isi buku, seperti "Siapa nama tokoh utama dalam cerita ini?", atau "Apa yang terjadi pada akhir cerita?". Hal ini akan membantu anak untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan berpikir kritisnya

3. Beri pujian dan dorongan kepada anak. 

Membaca adalah proses belajar yang membutuhkan waktu dan latihan. Jangan memaksakan anak untuk membaca jika ia belum siap atau tidak tertarik. 

Beri pujian kepada anak setiap kali ia berhasil membaca sebuah kata, kalimat, atau halaman buku. Jangan mengejek atau menghukum anak jika ia salah membaca atau tidak mau membaca. 

Dorong anak untuk terus mencoba dan belajar dari kesalahannya. Tunjukkan bahwa Anda bangga dan senang melihat perkembangan anak dalam membaca

4. Jadikan membaca sebagai kegiatan menyenangkan dan rutin. 

Membaca bukan hanya sekadar keterampilan akademik, tetapi juga hobi yang bisa dinikmati seumur hidup. Jadikan membaca sebagai kegiatan menyenangkan yang bisa dilakukan bersama keluarga atau teman-teman anak. 

Anda bisa membuat sudut baca di rumah yang nyaman dan menarik, atau mengunjungi perpustakaan atau toko buku bersama anak. 

Anda juga bisa membuat jadwal membaca rutin setiap hari, misalnya sebelum tidur atau setelah makan siang. Hal ini akan membiasakan anak untuk menyempatkan waktu untuk membaca dan menjadikannya sebagai kebiasaan baik.

Dengan menerapkan tips di atas, Anda bisa mengajarkan anak membaca tanpa mengeja dengan lebih mudah dan menyenangkan.

Membaca akan membuka cakrawala pengetahuan dan imajinasi anak, serta meningkatkan keterampilan berbahasa dan berkomunikasi anak. Selamat mencoba!


Editor : Ade. M