Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

CPG Aceh Jaya Adakan Desiminasi Budaya Positif di SMP Negeri 1 Darul Hikmah

humannesia.com, PAJAR - Muhammad Rizal, S.Pd.I,Gr. Salah seorang Calon Guru Penggerak (CGP) angkatan 7 dari Kabupaten Aceh Jaya mengadakan sosialisasi dan  desiminasi materi Budaya Positif di SMPN 1 Darul Hikmah, Senin (30/1/2023).

CGP Aceh Jaya

Sebelumnya, menurut laporan Muhammad Rizal kepada media humannesia.com, Minggu yang lalu, dirinya telah mengadakan sosialisasi tentang budaya positif pada acara upacara hari Senin di lapangan sekolah setempat yang diikuti oleh 103 murid, kepala sekolah, guru dan seluruh tenaga kependidikan. 

Menurut pengakuannya bahwa peserta upacara mengikutinya dengan sangat antusias, karena Rizal menjelaskan butir-butir materi dengan contoh kehidupan sehari hari dengan joke-joke yang menyentuh dan menggelitik. 

Kemudian pada hari ini, Rizal menjelaskan sub-sub materi dengan lebih detail dihadapan seluruh pendidik dan tenaga kependidikan di ruang dewan guru. 

"Bahwa Budaya Positif akan tercipta dilingkungan sekolah yang positif, lingkungan sekolah yang positif akan tercipta melalui penerapan disiplin positif" ucapnya

Rizal melanjutkan, bahwa disiplin positif adalah bentuk kontrol diri agar dapat mencapai suatu tujuan mulia ( nilai-nilai kebajikan universal). 

"Untuk melakukan perubahan dilingkungan sekolah kita harus berani merubah paradigma belajar dari berpikir sesuai teori stimulus respon keteori kontrol yang digagas oleh psikolog pendidikan Stephen R Covey" ujar guru pendidikan agama Islam ini.

Motivasi perilaku manusia menurutnya dipengaruhi oleh 3 faktor yaitu : menghindari hukuman atau ketidak nyamanan, mendapatkan imbalan atau penghargaan dari orang lain dan yang ketiga untuk menjadi orang yang mereka inginkan dan menghargai diri sendiri dengan nilai-nilai yang mereka percaya. 

"Inilah bentuk motivasi terbaik diantara tiga motivasi diatas yang sangat diharapkan melandasi diri manusia" ucapnya

SMPN 1 DARUL HIKMAH

Rizal menambahkan, bahwa setiap manusia juga memiliki kebutuhan dasar  masing-masing. Adapun secara garis besar  kebutuhan dasar itu ada 5 macam yaitu : kebutuhan untuk bertahan hidup, kebutuhan akan cinta dan kasih sayang, kebutuhan untuk kesenangan, kebutuhan sebagai keinginan akan kekuasaan, dan kebutuhan akan kebebasan. 

Kebutuhan kebutuhan tersebut  juga melandasi sikap dan perilaku murid disekolah, untuk mengaktisifasi akan kebutuhan tersebut guru sebagai orang dewasa mengambil posisi kontrol.

Adapun bentuk posisi kontrol yang sering dipraktekkan adalah sebagai penghukum, sebagai pembuat rasa bersalah, sebagai teman, sebagai pengawas dan sebagai manager. 

Dan posisi kontrol sebagai manager lah sebagai posisi kontrol terbaik yang diambil oleh seorang guru dalam menerapkan Restitusi kepada Murid.

Guru SMPN 1 Darul Hikmah

Segi tiga restitusi yang merupakan tiga langkah bijak yang diterapkan oleh seorang pengontrol yang memposisikan diri sebagai manager terdiri dari tiga langkah yaitu : menstabilkan masalah,memvalidasi tindakan yang salah serta menanyakan keyakinan.

"Keyakinan sekolah atau keyakinan kelas merupakan nilai-nilai kebajikan universal yang diterapkan berlandaskan kebutuhan bersama tanpa unsur perbedaan ras dan lain sebagainya" jelas Rizal

Diakhir kegiatan diseminasi tersebut Rizal menjelaskan bahwa tujuan pendidikan nasional sekarang adalah untuk mewujudkan profil pelajar Pancasila yang memiliki 6 ciri berikut yaitu: beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia, berkebhinekaan global, inovatif, kreatif, gotong royong dan mandiri.

Kegiatan diakhiri dengan sesi tanya jawab antara peserta dengan narasumber.

Editor : Maswadi