Kenang 19 Tahun Tsunami Aceh, Warga Gelar Zikir dan Do'a Bersama di Kuburan Massal Blang Dalam
humannesia.com / DARUL HIKMAH - Musibah Gempa Bumi dan Tsunami yang terjadi 19 tahun lalu, masih dikenang dan diingat oleh warga Aceh, musibah tersebut terjadi tepatnya pada hari Minggu 26 Desember 2004 bertepatan 14 Dzulqaidhah 1425.
Mayoritas warga Aceh memperingatinya menurut kalender Hijriah, seperti yang dilakukan oleh warga Blang Dalam dan Gampang Baro Patek kecamatan Darul Hikmah Aceh Jaya yang dipusatkan di kuburan massal Gampong Blang Dalam pada Minggu, 15 Dzulqaidhah 1444 H / 04 Juni 2023.
Ketua Panitia Tgk. Muhammad.A mengatakan bahwa peringatan tersebut merupakan kegiatan rutin yang dilakukan setiap tahun
"Ini merupakan kegiatan bersama antar masyarakat Blang Dalam dengan Gampang Baro Patek yang kita lakukan setiap tahun" ujar Tgk.Muhammad yang juga merupakan Imuem Mesjid dua perkampungan tersebut.
Tgk. Muhammad menambahkan bahwa sumber anggaran kegiatan berasal dari bantuan kas desa dua perkampungan dan sumbangan warga atau donatur lainnya.
Sementara menurut Geutjik Gampong Blang Dalam Tgk. Muhammad Zaini kegiatan tersebut sebagai upaya untuk mengenang kejadian Tsunami 19 tahun silam, sekaligus mendo'akan agar para korban tsunami mendapatkan tempat yang layak disisi Allah Subhanahu Wata'ala.
"Dari semalam kita laksanakan Qatam Alquran yang dipimpin oleh Tgk. Husen dan Tgk. Ibrahim, selanjutnya pada hari ini diisi dengan Tauziah oleh Tgk. Anwar dan diakhiri Zikir dan Do'a bersama oleh Abu Adin, serta santunan anak yatim" jelas Tgk. Zaini.
Tgk. Zaini juga berharap agar momentum peringatan ulang tahun tsunami menjadi pengetahuan terhadap para anak cucu, yang pada saat musibah terjadi mereka belum lahir dan melihat secara langsung dahsyatnya kekuasaan Sang Pencipta.
Tgk. Anwar dalam tauziahnya berharap agar musibah gempa bumi dan tsunami menjadi sejarah yang harus selalu diingat dan dikenang.
"Dengan kita mengingat sejarah, maka akan ada rasa syukur dalam hati, sehingga keimanan kita kepada Allah akan meningkat" ucapnya.
Tgk Anwar melanjutkan bahwa musibah yang terjadi harus menjadi pelajaran bagi semua agar terus menyiapkan diri menghadapi akhir dari kehidupan.
"Silahkan jika kita sibuk dengan dunia, namun jangan sampai kesibukan akan dunia tersebut menjadi penghalang bagi kita untuk ta'at kepada Allah" sambungnya.
Beliau juga berharap agar ada penyesalan sungguh-sungguh terhadap dosa yang pernah dilakukan, sehingga air mata penyesalan dalam meminta ampunan kepada Allah menjadi bekal untuk mendapatkan syafaat di hari akhirat kelak.
Peringatan Zikir dan Do'a bersama yang dilakukan, selain dihadiri oleh masyarakat dua perkampungan tersebut, juga dihadiri oleh beberapa tokoh agama dan masyarakat yang ada di kecamatan Darul Hikmah.
Kontributor : Hafizh