Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Siswa Keroyok Guru di SMA Negeri 8 Luwu Timur Hingga Babak Belur

humannesia.com / Luwu Timur – Tidak terima ditegur karena tidak menggunakan seragam olahraga, tujuh orang siswa keroyok Guru di SMA Negeri 8 Luwu Timur hingga babak belur, Rabu (21/9/22). Tawuran

Bismar seorang guru Bimbingan Konseling (BK) di SMAN 8 Luwu Timur jadi korban pengeroyokan siswa, awalnya Bismar menegur siswa AW karena tidak menggunakan seragam olahraga sementara siswa lainnya sudah menggunakan seragam olahraga.

AW yang tidak terima ditegur oleh korban, langsung melontarkan kata kotor dan kasar, mendengar kata-kata yang dilontarkan AW, korban merangkul AW dan menasehati sembari menghukum dengan cara membersihkan di kelas

Dendam AW semakin membara, saat pulang sekolah, AW menghubungi enam orang rekannya, dia juga meminta bantuan kakak sepupunya yang bukan berstatus pelajar

AW dan rekannya serta satu orang yang bukan siswa itu mengatur rencana, mereka menghadang korban dijalan saat pulang sekolah.

Ditengah perjalanan pulang, korban yang mengendarai motor langsung dihadang lalu dikeroyok, tidak hanya sampai disitu, korban yang sudah terjatuh dari motor masih dikeroyok, untungnya warga melihat kejadian tersebut lalu menolong korban

“ Hanya karena tidak terima ditegur mereka keroyok guru, seandainya tidak ada warga dan siswa lainnya tidak tahu apayang terjadi sama korban, karena ada pelaku yang bukan anak sekolah,” Kata rekan korban

Korban mengalami luka dan memar dibadan usai dikeroyok, kasus itu juga sudah dilaporkan korban ke Mapolsek Mangkutana, identitas semua pelaku sudah diketahui, namun hingga tujuh hari pasca kejadian para pelaku belum diamankan

Kapolsek Mangkutana AKP. Nyoman Sutarja, S.Sos saat dikonfirmasi menuturkan bahwa pihaknya tengah melakukan penyelidikan atas laporan tersebut.

“ Sudah ada laporan korban, saat ini tengah penyelidikan, sebentar saya konfirmasi penyidiknya,” Ujar Kapolsek Mangkutana

Belum tuntas kasus pengeroyokan guru, tawuran siswa kembali terjadi di depan SMAN 8 Luwu Timur saat jam pulang sekolah, Selasa 27 September 2022

Kabarnya, tawuran siswa itu melibatkan para Siswa dari SMK 2 Luwu Timur (Tomoni), SMAN 4 Luwu Timur (Mangkutana) dan SMAN 8 Luwu Timur (Tomoni)

Aksi tawuran siswa itu tidak berlangsung lama, pasalnya Polisi dengan cepat tiba dilokasi tawuran usai mendapat laporan guru dan membubarkan kerumunan siswa

Kontributor : Sutoyo