Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kacabdindik Aceh Timur : SMKN 1 Idi Harus Jadi Pilot Project

 humannesia.com / IDI – Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdindik) Wilayah Aceh Timur, Rahmatsah Putra meminta agar SMK Negeri 1 Idi selaku SMK pusat keunggulan (SMK-PK) untuk menjadi pilot project bagi SMK lain di Kabupaten Aceh Timur. 

Cabdin Aceh Timur

Hal itu disampaikan Rahmatsah saat membuka In House Training (IHT) implementasi kurikulum merdeka (IKM) di Aula SMK Negeri 1 Idi, (18/8/2022).

Kacabdindik Wilayah Aceh Timur, Rahmatsah Putra kepada media Jum'at (19/8) mengatakan, sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan IHT yang sedang dilaksanakan.

"Nantinya SMK Negeri 1 Idi yang merupakan SMK-PK di Aceh Timur harus bisa menjadi pilot project bagi SMK lain dan guru-guru yang telah mengikuti IHT," kata Rahmatsyah.

Dikatakannya, aplikasikan semua ilmu yang di peroleh dalam proses pembelajaran di kelas. Selain itu jangan lupa berbagi pengetahuan dengan guru-guru di sekolah lain. 

Kacabdindik Wilayah Aceh Timur menyampaikan, penggunaan IT dalam proses pembelajaran adalah suatu keharusan.

"Semua guru untuk mengaktifkan dan mengeksplor platform merdeka mengajar (PMM) yang telah disediakan oleh pemerintah sehingga sangat memudahkan pekerjaan guru," ujar Rahmatsyah.

Sementara Kepala SMK Negeri 1 Idi, Antoni Samad menyampaikan, bahwa salah satu upaya yang dilakukan komite pembelajaran SMK Negeri 1 Idi untuk meningkatkan kompetensi guru adalah menggelar IHT IKM. 

Kata Antoni, kegiatan itu berlangsung mulai tanggal 18-29 Agustus 2022.

"IHT merupakan program kegiatan SMK-PK yang direncanakan dan harus diikuti oleh semua guru," ucap ketua komite pembelajaran SMK Negeri 1 Idi ini.

Kepala SMK Negeri 1 Idi menjelaskan, tujuan dari kegiatan IHT untuk meningkatkan kompetensi guru sehingga mampu menciptakan pendidikan yang lebih menyenangkan bagi peserta didik dan guru.

“Pola kegiatan ini 74 jam pelajaran (JP) harus diikuti oleh peserta terdiri dari materi-materi yang ada di SMK-PK, misalnya pembelajaran mandiri pada platform merdeka mengajar (PMK), memahami capaian pembelajaran (CP), merancang pembelajaran (MK)," sebut Antoni.

Ditambahkannya, selain itu merancang projek penguatan profil pelajar pancasila (P5), komunitas praktisi (KP), merancang tujuan pembelajaran dan alurnya, utamanya untuk pembuatan modul pembelajaran yang digunakan di kelas.

Pembukaan kegiatan IHT turut dihadiri Kepala Seksi Manajemen GTK, Syariful Azahar dan Koordinator SMK Kabupaten Aceh Timur, Muliadi.

Secara terpisah, ketua panitia merangkap Wakil Kepala Bidang Kurikulum SMK Negeri 1 Idi, Dedi Irawan menyebutkan, seluruh guru di SMK ini wajib mengikuti IHT terutama bagi guru kelas sepuluh.

“Ini tahun pertama SMK Negeri 1 Idi sebagai SMK- PK. Materinya lebih mendalam dan lebih disesuaikan dengan kondisi di sekolahnya,” imbuh Dedi.

Ditambahkannya, pemateri pada kegiatan IHT berasal dari guru komite pembelajaran berjumlah tujuh orang dan dari Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) bidang listrik dan bangunan, Medan Sumatera Utara.

Dedi menyampaikan, IHT dengan sistem hybrid yaitu model luring, daring, dan tugas mandiri atau belajar darnrumah (BDR)  dimulai dari pukul 08.00 - 15.00 WIB. 

"Tugas dan materi dapat diakses oleh guru melalui google drive yang bisa diakses kapan saja dan dimana saja oleh guru yang berhalangan hadir,” pungkasnya.[]

Penulis : Baihaki