Tim LPPM USK Monev Lokasi Program Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat di Aceh Besar
humannesia.com / ACEH BESAR - Dalam rangka memantau dan mengevaluasi pencapaian Program Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) yang didanai oleh Hibah DRTPM Kemdikbudristek Tahun Anggaran 2024, tim monitoring dan evaluasi (monev) dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Syiah Kuala (USK) mengunjungi lokasi kegiatan di Gampong Lamlumpu, Kecamatan Peukan Bada, Aceh Besar, Senin (4/11/2024).
Program PKM yang dilaksanakan oleh tim pengabdi dari USK ini berjudul "Pengenalan Data Literasi pada Forum Taman Bacaan Masyarakat Provinsi Aceh"
Program PKM yang dilaksanakan oleh tim pengabdi dari USK ini berjudul "Pengenalan Data Literasi pada Forum Taman Bacaan Masyarakat Provinsi Aceh"
Kegiatan tersebut dijalankan bersama mitra Forum Taman Bacaan Masyarakat (Forum TBM) Provinsi Aceh. Kegiatan ini dipimpin oleh Syarifah Meurah Yuni, M.Si, dengan anggota Rini Oktavia, Ph.D., dan Ernita Dewi Meutia, M.S.Tc.E., yang berasal dari Fakultas MIPA dan Fakultas Teknik USK.
Tim monev LPPM USK yang dipimpin oleh Dr. Sulastri, Wakil Ketua LPPM Bidang Pengabdian, turut melibatkan reviewer internal Prof. M. Dani Supardan, serta reviewer eksternal Prof. Dahlan Abdullah dari Universitas Malikussaleh (UNIMAL). Tim ini juga didampingi dua staf LPPM USK, Mariani, S.E., dan Awan Kurniawan, S.P.
Kegiatan monev berlangsung di Rumah Relawan Remaja, sebuah lembaga swadaya masyarakat yang dikelola oleh Rahmiana Rahman, yang juga merupakan Ketua Pengurus Wilayah Forum TBM Provinsi Aceh.
Tim monev LPPM USK yang dipimpin oleh Dr. Sulastri, Wakil Ketua LPPM Bidang Pengabdian, turut melibatkan reviewer internal Prof. M. Dani Supardan, serta reviewer eksternal Prof. Dahlan Abdullah dari Universitas Malikussaleh (UNIMAL). Tim ini juga didampingi dua staf LPPM USK, Mariani, S.E., dan Awan Kurniawan, S.P.
Kegiatan monev berlangsung di Rumah Relawan Remaja, sebuah lembaga swadaya masyarakat yang dikelola oleh Rahmiana Rahman, yang juga merupakan Ketua Pengurus Wilayah Forum TBM Provinsi Aceh.
Dalam kesempatan tersebut, ketua tim pengabdi memaparkan hasil kegiatan PKM yang telah dilaksanakan, serta luaran yang dihasilkan sesuai dengan rencana yang tertuang dalam proposal.
Beberapa temuan penting muncul dalam sesi diskusi, antara lain kurangnya publikasi media massa terkait kegiatan PKM ini meskipun FGD (Focus Group Discussion) dan workshop sudah dilaksanakan.
Beberapa temuan penting muncul dalam sesi diskusi, antara lain kurangnya publikasi media massa terkait kegiatan PKM ini meskipun FGD (Focus Group Discussion) dan workshop sudah dilaksanakan.
Reviewer juga mengingatkan pentingnya dokumentasi terkait alokasi dana, khususnya alokasi 50% dana untuk Teknologi dan Inovasi yang harus diatur dalam bentuk Berita Acara Serah Terima antara tim pengabdi dan mitra.
Selain itu, tim monev memastikan bahwa dua mahasiswa dari Program Studi S1 Matematika FMIPA USK yang terlibat dalam kegiatan ini, Muhammad Fadhlurrahman Al-Ambiya dan Naufal Azqia, telah memperoleh rekognisi dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), masing-masing dengan 11 dan 12 SKS, melebihi persyaratan minimum 6 SKS.
Rahmiana Rahman juga berbagi cerita tentang asal-usul Forum TBM Aceh, yang didirikan oleh sekelompok masyarakat yang prihatin dengan rendahnya kualitas literasi anak-anak di Aceh. Meski demikian, pengelolaan TBM di daerah ini masih terbatas oleh sumber daya yang minim, sehingga sangat memerlukan dukungan dari berbagai pihak.
Kegiatan PKM yang dijalankan oleh tim pengabdi USK ini diharapkan dapat memperkenalkan Forum TBM Aceh dan seluruh anggotanya kepada masyarakat luas.
Selain itu, tim monev memastikan bahwa dua mahasiswa dari Program Studi S1 Matematika FMIPA USK yang terlibat dalam kegiatan ini, Muhammad Fadhlurrahman Al-Ambiya dan Naufal Azqia, telah memperoleh rekognisi dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), masing-masing dengan 11 dan 12 SKS, melebihi persyaratan minimum 6 SKS.
Rahmiana Rahman juga berbagi cerita tentang asal-usul Forum TBM Aceh, yang didirikan oleh sekelompok masyarakat yang prihatin dengan rendahnya kualitas literasi anak-anak di Aceh. Meski demikian, pengelolaan TBM di daerah ini masih terbatas oleh sumber daya yang minim, sehingga sangat memerlukan dukungan dari berbagai pihak.
Kegiatan PKM yang dijalankan oleh tim pengabdi USK ini diharapkan dapat memperkenalkan Forum TBM Aceh dan seluruh anggotanya kepada masyarakat luas.
Salah satu hasil penting dari kegiatan ini adalah pengembangan website Forum TBM Aceh, yang dapat diakses di https://forumtbmaceh.org/, yang diharapkan dapat memperluas jangkauan dan meningkatkan kolaborasi dengan berbagai pihak yang berkomitmen pada peningkatan literasi di Indonesia, khususnya di Provinsi Aceh.
Tim pengabdi berkomitmen untuk segera melaksanakan beberapa perbaikan dan tindak lanjut berdasarkan masukan dari tim monev, guna memastikan bahwa program PKM ini memenuhi standar yang telah ditetapkan dan memberikan dampak yang maksimal bagi masyarakat.
Tim pengabdi berkomitmen untuk segera melaksanakan beberapa perbaikan dan tindak lanjut berdasarkan masukan dari tim monev, guna memastikan bahwa program PKM ini memenuhi standar yang telah ditetapkan dan memberikan dampak yang maksimal bagi masyarakat.
Kegiatan monev ini ditutup dengan sesi foto bersama, sebelum tim melanjutkan kunjungan monev ke lokasi PKM lainnya.
Dengan dukungan yang lebih kuat dan perbaikan berkelanjutan, diharapkan kegiatan PKM ini dapat memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan literasi masyarakat Aceh dan lebih luas lagi di Indonesia.(***).
Dengan dukungan yang lebih kuat dan perbaikan berkelanjutan, diharapkan kegiatan PKM ini dapat memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan literasi masyarakat Aceh dan lebih luas lagi di Indonesia.(***).
Kontributor : Fitriadi