SMK-PP Negeri Saree Wakili Aceh Ikut Lomba Abdibaktitani Kementan RI Tahun 2023
humannesia.com / BOGOR - Sekolah Menengah Kejuruan Pembangunan Pertanian (SMK-PP) Negeri Saree Kabupaten Aceh Besar, menjadi salah satu peserta Ekspose Kualitas Pelayanan Publik (UKPP) berprestasi bidang pertanian tahun 2023 mewakili provinsi Aceh yang diadakan oleh Kementerian Pertanian RI.
Ekspose penghargaan Abdibaktitani tahun 2023 ini dilaksanakan secara langsung di Auditorium Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian (PSEKP) Bogor Jawa Barat pada 21-22 Juni 2023.
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Biro Organisasi dan Kepegawaian Kementerian Pertanian, Drs Zulkifli MM diikuti oleh 37 UKPP Pertanian se-Indonesia yang telah lulus penilaian awal berupa dokumen penilaian yang telah dikirim pada Maret 2023 lalu.
Kepala SMK-PP Saree, Muhammad Amin SP MP kepada media ini, Rabu (21/6) mengatakan, kegiatan ini merupakan kesempatan yang kelima kalinya secara berurut diikuti oleh SMK-PP Negeri Saree yaitu 2013, 2017, 2019, 2021 dan 2023 ini.
"Pada tahun 2013 SMK-PP Negeri Saree memperoleh penghargaan dalam bentuk plakat, tahun 2017 memperoleh trophy, pada tahun 2019 memperoleh piagam mempertahankan Trophy Abdibaktitani," kata Amin.
Dikatakannya, sementara tahun 2021 sekolah memperoleh plakat, diharapkan pada tahun 2023 ini semoga dapat merebut kembali Trophy Abdibaktitani.
Amin menjelaskan, tahun 2023 ini jika hasil penilaian dari tim penilai atau panelis ada peningkatan pelayanan publik di SMK-PP Negeri Saree, akan memperoleh lenghargaan Trophy Abdibaktitani.
"Penilaian Kualitas Pelayanan Publik UKPP berprestasi bidang pertanian atau sering disebut Abdibaktitani, pada tahun 2023 ini lebih difokuskan pada pengembangan dan pelaksanaan inovasi," ujarnya.
Kemudian pelayanan sesuai visi misi dan maklumat lembaga yang telah dibuat, pelaksanaan standar pelayanan yang telah ditetapkan, dan pengakuan manfaat UKPP oleh para pihak serta program pendukung Upaya Khusus Pajale, Siwab, dan Babe yang dicanangkan oleh Kementerian Pertanian RI.
Oleh sebab itu Kepala SMK-PP Negeri Saree, dalam presentasinya di depan tim penilai yang terdiri dari 4 orang dari keseluruhan 20 tim penilai yang kesemuanyq berasal dari Kementerian Pertanian.
Selanjutnya, menyampaikan sejumlah pengakuan manfaat dari berbagai pihak dalam waktu 10 menit presentasi lalu dilanjutkan 10 menit sesi pendalaman.
Lalu kata Amin, dibuktikan dengan jumlah lembaga/instansi/masyarakat yang berkunjung terus meningkat dengan kepentingan yang beragam seperti, Field Trip dan belajar lapangan siswa dari TK hingga SMA serta mahasiswa, pelatihan pertanian.
"Pertandingan persahabatan antar SMK, PKB Guru, pemanfaatan teknologi sebagai sarana pembelajaran online seperti Microsoft 365, google suite for Education meeupakan hal yang diniali," sebutnya.
Lebih lanjut Amin meuturkan, pengakuan juga terlihat dari jumlah Memorandum of Undestansing (MoU) yang telah dijalin dengan berbagai Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI)/lembaga, dalam tiga tahun terakhir.
"Kita telah menadatangani 40 buah MoU disertai implementasi di llapangan, seperti melaksanakan kelas industri, guru tamu, magang alumni, pelaksanaan PPDB secara online dan offline," ungkapnya.
Kemudian menghasilkan produk turunan dari lemon seperti minyak wangi, lilin, pure lemon, sari lemon segar. Produk lemon ini merupakan kerjasama dengan Seameo Biotrop.
SMK-PP Negeri juga telah menghasilkan Decomposer MA-11 kerjasama dengan Bank Indonesia perwakilan Aceh. Sedangkan kelas industri, pihak sekolah berkolaborasi dengan PT. Golden Daru Utama dalam bidang Budidaya Ayam Arab Petelur.
"Dalam program magang alumni, kita bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja dan Mobilisasi Penduduk (Disnakermobduk) Aceh dengan menempatkan Alumni magang di PT. Kubota Indonesia di Semarang, PT. Golden Daru Utama, House Plants, Koperasi Panen Nilam Sejahtera, dan P4S Aceh Tani Lestari," tutur Amin.
Selanjutnya, dalam hal inovasi pelayanan, dia menyampaikan bahwa ada banyak inovasi yang dilakukan fokus pada bidang kewirausahaan bagi siswa antara lain, Smart-Be, Seulawah Agro Technopark, aktif ikut Pasar Tani di Distambun Aceh, PWMP, SPW, dan pengembangan unit Produksi.
Menyahuti revolusi industri 4.0, pihak sekolah menggunakan Finger Print, Face Print dan absen online via android sebagai alat absensi guru/pegawai serta siswa. Penggunaan Drone Deploy untuk pemetaan tanaman, PPDB online sehingga calon siswa tidak perlu ke sekolah untuk mendaftar.
"Penggunaan CCTV di 50 titik di kelas dan lingkungan sekolah dalam rangka pengawasan sehingga dapat tercipta suasana yang aman dan nyaman," sambungnya.
Bagi provinsi Aceh, ekspose Abdibaktitani tahun 2023 ini diikuti oleh 3 UKPP yaitu SMK-PP Negeri Saree, SMK-PP Negeri Kutacane, dan UPTD BPSBTPHP yang mana semua nya merupakan unit kerja dibawah Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh.
Oleh karena itu, Pemerintah Aceh melalui Biro Organisasi Setda Aceh serta Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh mendukung secara penuh kegiatan Abdibaktitani ini, termasuk ikut langsung mendampingi, membina dan menyaksikan secara langsung saat ekspose.
"Terima kasih juga kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan ini seperti Tim Panitia Abdibaktitani Sekolah, Komite, siswa dan seluruh pegawai SMK-PP Negeri Saree. Semoga usaha ini akan memberi hasil terbaik," pungkas Amin.(***)
Laporan : Baihaqi