Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

TIPS dan TRIK Agar LULUS Program Sekolah Penggerak

humannesia.com - Bagaikan magnet, Program Sekolah Penggerak (PSP) selalu menjadi daya tarik bagi para kepala sekolah, mereka berlomba-lomba mendaftar saat dibuka pendaftaran di tiap angkatan.

TIPS LULUS SEKOLAH PENGGERAK

Antusiasme mereka untuk mengikuti PSP sangat tinggi. Namun demikian, terkadang antusiasme tersebut, tak dibarengi dengan bekal yang cukup untuk menghadapi rangkaian tahapan seleksi.

Lalu, bagaimana agar sukses dan mampu menaklukkan semua tahapan seleksi PSP yang berlapis itu? Irawaty, Kepala TK Satap Negeri Lama Kabupaten Buol dan Jiati Endah Sari, Kepala TK Khalifah Palu, bercerita tentang pengalaman mereka menaklukkan dua tahapan seleksi PSP angakatan II saat di wawancarai pada program Bincang-Bincang Ringan Program Sekolah Penggerak (BibirPSP) melalui daring, Rabu, 26/1/2021. 

Berikut rangkuman Trik dan Tips dari dua kepala sekolah tersebut berdasarkan pengalaman yang mereka lalui.

1. Aktif Bertanya

Jiati mengungkapkan bahwa sebelum mendaftar, ia sangat aktif bertanya kepada pelaksana sekolah penggerak sebelumnya. 

“Jadi, kita yang harus proaktif bertanya, apa saja persiapan mengisi esai, kemudian kalau wawancara apa tipsnya, itu kita ikuti semua. Jadi kita yang aktif,” tutur nya.

2. Cermat dan Teliti dalam Pemenuhan Persyaratan Administrasi

Sebelum mengunggah dokumen pada aplikasi pendaftaran, sebaiknya  dicermati dan diteliti terlebih dahulu, apakah ada persyaratan tertentu yang diminta. Misalnya, dokumen tersebut harus dibubuhi materai, menggunakan format yang tersedia dan tidak boleh menggunakan format sendiri, dan lain sebagainya. 

“Selain itu, juga perlu mencermati kembali hasil scan apakah tulisannya (ketikannya) terlihat bagus dan jelas terbaca,” ujar Irawaty.

3. Cek SIMPKB secara Berkala

Hal ini penting,  sebab segala informasi terkini akan disampaikan oleh panitia seleksi pusat melalui akun SIMPKB. Jika Anda tidak mengecek atau membuka akun SIMPKB Anda, maka kemungkinan Anda akan ketinggalan informasi yang menyebabkan Anda tidak lolos.

“Ada beberapa teman tidak bisa lanjut karena tidak membuka SIMPKB ketika ada pemberitahuan. Mereka tidak lolos karena ternyata di SIMPKB itu ada pemberitahuan bahwa surat pernyataan tidak ditandatangani di atas materai, diberikan waktu 2x24 jam (untuk memperbaikinya,-red) dan mereka tidak buka SIMPKB-nya,”  ucapnya

4. Isikan berbagai pelatihan/pengalaman yang pernah diikuti

Menurut Irawaty, jangan sampai Anda mengosongkan jawaban pada setiap butir pengalaman atau pelatihan yang pernah diikuti, meski sifatnya opsional (tidak wajib diisi). Jika ada banyak sekali pelatihan atau pengalaman yang Anda ikuti, sebaiknya Anda prioritaskan hanya 3 atau 5 poin yang paling relevan dan paling baru. 

“Kita tidak tahu barangkali itu akan menjadi poin plus kita,” sebutnya

5. Isi Pertanyaan pada Esai dengan Jujur

Sebaiknya anda mengisi esai dengan jujur, sesuai pengalaman yang Anda kerjakan, bukan diisikan oleh orang lain. Kalaupun orang lain membantu mengisikan esai, ia sebatas mengetikkan atau mengakses aplikasinya tetapi ide/gagasan esai tetap Anda yang tentukan. Hal ini sangat penting diperhatikan karena saat Anda lolos ke tahap wawancara, tim seleksi akan mengecek dari jawaban yang Anda tulis pada esai.

“Pengisian esai harus dipahami baik-baik pertanyaannya. Yang bapak/ibu tuliskan di esai itu adalah yang sudah dilakukan. Karena ketika kita pernah melakukan, ketika ditanya, kita bisa jawab tanpa ada kalimat ee..ee.. Ceritakan yang sudah dilakukan. Karena pada saat sesi wawancara kebanyakan asesor akan mengecek kembali jawaban Bapak/Ibu”, jelasnya.

6. Perubahan Kecil tetapi Membawa Dampak Nyata lebih Dihargai Ketimbang Program Spektakuler tetapi Tidak Dilakukan

Irawaty juga mengungkapkan, “sekecil apapun perubahan yang dibuat, itu mungkin bukan sesuatu yang besar. Tapi bisa jadi menurut asesor/penilai, itu adalah hal yang ‘wow’ karena dia berpikir perubahan yang kecil ini bisa membawa perubahan yang baik, ke anak, ke guru. Banyak yang minta inspirasi dari orang, tapi pas wawancara dia blank. Tidak harus terlihat spektakuler pada pengisian esai, tidak perlu.

“Saya sekolah di kampung dan saya bukan sekolah unggulan, akan tetapi hal-hal kecil yang kita buat itu menurut kita itu adalah sesuatu yang baik, ya sudah itu saja yang di-eksplor" ucapnya

Irawati melanjutkan, ada teman nya yang bercerita tentang pagar sekolah, kenapa dia memprogramkan pagar sekolah, dia lolos. Pada saat ditanya wawancara, mengalir apa adanya. Karena memang itu yang dilakukan. 

"Jadi, sebisa mungkin bapak/ibu yang akan mengikuti di angkatan III, minta sumbang saran supaya tata bahasa lebih bagus, boleh. Tapi sebaiknya segala sesuatu yang kita isi di dalam esai adalah yang sudah pernah kita lakukan,” tuturnya

7. Salin Jawaban Esai pada Ms. Word sebelum Submit

Hal itu untuk mengantisipasi, terkadang ada kalanya listrik atau jaringan internet tiba-tiba mati. Terlebih bagi Anda yang berdomisili di daerah. Tentu hal ini sangat merugikan Anda karena sudah capek-capek mengisi esai, memakan waktu, tenaga, dan pikiran, tiba-tiba hilang begitu saja. 

"Karena itu, Agar Anda terhindar dari kepanikan gara-gara jaringan internet atau listrik mati, ada baiknya Anda segera meng-copy tulisan Anda ke Ms. Word atau program lain. Bisa pula sebaliknya, Anda tulis dahulu di Ms. Word kemudian baru menyalinnya ke aplikasi pendaftaran" Jelasnya

Ketika Anda sudah mengisi esai dan sudah submit, maka Anda sudah tidak bisa membukanya lagi. untuk lebih hafal, silahkan ketik dulu di Word. Copy di word pertanyaannya dan jawabannya masing-masing perbutir.

8. Gunakan PC/Laptop Ketimbang Ponsel

Tips lain dari Jiati, bahwa Anda disarankan untuk menggunakan laptop/PC ketimbang ponsel dalam mengisi esai. Ini penting karena selain lebih nyaman, tulisannya lebih besar, Anda juga dapat memantau dengan mudah jumlah kata yang Anda ketikkan. Biasanya di dalam menulis esai, terdapat jumlah minimal dan maksimal jumlah kata yang Anda tulis.

“Ada salah satu rekan mengisi esai dengan gadget. Jadi kalau bisa sebaiknya memang dikerjakan menggunakan laptop/PC, jangan pakai HP. karena kita bisa tahu maksimal kata (jumlah karakter) yang harus diisi itu berapa,” ucap Jiati.

9. Jawab Pertanyaan Sesuai yang Ditanyakan

Pastikan, bahwa Anda menjawab pertanyaan di esai dan juga pertanyaan saat wawancara sesuai permintaan. 

“Jangan melebar kemana-mana, ya.. Karena ada juga asesor yang strike to the point, ya sudah sesuai poinnya aja,” ujar Ira.

10. Manfaatkan Barang Bekas sebagai Bahan Ajar saat Praktik Mengajar

Ini menarik, kita kadang lupa bahwa anak TK tidak mesti menulis, tidak mesti mewarnai, tidak mesti menggambar. Akan tetapi banyak sekali kegiatan yang lebih kepada practice, mereka praktek. Itu kayaknya yang nilai plusnya ada.

"Kemarin saya bikin medianya dari kardus bekas, menggunakan alat dan bahan di sekitar,” kata nya

11. Berlatih dengan Merekam Menggunakan Kamera Ponsel

Seorang pendidik kadang terlihat begitu interaktif dan memukau ketika berada langsung di dalam kelas di hadapan anak-anak. Namun, situasi bisa berbanding terbalik jika hanya mengajar di depan kamera. Karena itu, penting bagi Anda untuk berlatih mengajar dengan cara merekam menggunakan kamera ponsel.

Kemudian Anda dapat memutar kembali hasil rekaman dan mengevaluasi kekurangan-kekurangan apa saja yang perlu Anda perbaiki. Mungkin dari sisi mimik wajah, ketepatan waktu, dan lain sebagainya.

“Penting kita merekam, agar kita bisa melihat mimik kita, kita lihat wajah kita ketika praktek mengajar. Pakai tripod, kamera standby kemudian mulai mengajar dari pembukaan sampai penutupan, dilihat apakah gayaku bagus atau kacau, kemudian waktunya juga dipastikan harus pas' ucapnya

Kita latihan berimprovisasi dan berinteraksi di depan kamera. Sering latihan, direkam, dilihat, kita kurangnya di sini, itu diberi catatan kemudian latihan lagi dengan rekaman terbaru lagi, kemudian dilihat lagi, pas waktunya, pas penyampaiannya, kemudian materinya masuk, oke fine. 

"Kalau saya kemarin latihannya kurang lebih sekitar sepuluh kali rekaman dalam dua hari, mulai dari persiapan RPP-nya, buat RPP-nya sebaik munkin, se-perfect mungkin, silakan buka di guruberbagi, banyak contoh-contoh RPP yang sudah sesuai (kurikulum). Silakan buka-buka di (platform) guruberbagi. Kemudian memahami materi, membaca kembali esai,” tutur Ira. 

12. Gunakan Timer (Pengatur Waktu)

Pengatur waktu yang dapat Anda manfaatkan adalah dengan ponsel/HP yang ada fitur timer-nya. Anda bisa juga meminta bantuan orang lain untuk mengoperasikan timer supaya Anda lebih fokus praktik mengajar.

“Lebih banyak practice, saya menggunakan timer, kalau sudah 10 menit mengikuti step-step yang ada di RPP apakah sudah sampai 10 menit atau belum. Cukup menggunakan timer kalau saya" cerita Jiati

Pada kegiatan permainan anak, saat micro teaching, sebaiknya agak lebih beragam, mungkin poinnya lebih tinggi karena ada beberapa kegiatan main yang bisa dikerjakan oleh anak-anak

13. Ikuti Kegiatan yang Diselenggarakan oleh BP PAUD dan Dikmas terkait PSP

Jiati menambahkan, ada banyak manfaat ketika Anda yang akan mendaftar PSP mengikuti kegiatan BP PAUD dan Dikmas Sulteng.

"Misalnya kayak kemarin ada pendampingan sebelum mengisi esai, kemudian pendampingan sebelum wawancara dan micro teaching, itu sebaiknya memang perlu diperhatikan karena apa saja yang menjadi penilaian kita saat wawancara, itu dijelaskan semua di situ. Jadi diikuti dengan baik dan proaktif mencari informasi bagaimana kita bisa menyelesaikan tiap-tiap step,” tutup Bunda Jia, sapaan akrabnya.

Demikian, Tips dan Triks Agar Lolos Program Sekolah Penggerak yang dapat kami bagikan, semoga bermanfaat..

Sumber : https://pauddikmassulteng.id/berita/detail/ingin-lolos-program-sekolah-penggerak-simak-kiatkiat-dari-kepsek-yang-sudah-berhasil-ini