Pemerintah Buka CPNS 2021 Formasi Khusus Disabilitas dan Cumlaude
HumanNesia.com | Jakarta - Penyandang Disabilitas mendapatkan kuota khusus pada perekrutan CPNS tahun 2021, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara membuka jalur seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2021 khusus disabilitas baik tingkat daerah maupun pusat.
Penyandang disabilitas diberikan kuota sebanyak 2 persen dari total penerimaan CPNS di pusat. Kuota 2 persen juga berlaku bagi jumlah formasi daerah.
“ formasi CPNS maupun PPPK non guru tahun 2021 khusus disabilitas sudah kita atur dengan baik sesuai dengan kebutuhan dan sudah kita bicarakan secara detail dengan Kementerian/Lembaga terkait," Ungkap Tjahjo dalam konferensi pers, Jumat (9/4/2021).
Selain disabilitas, lulusan terbaik (cumlaude) juga mendapat jatah lebih besar, yakni sebanyak 10 persen dari kebutuhan formasi pusat.
"Putra atau putri lulusan terbaik (Cumlaude) jumlah minimal 10 persen dari formasi," ungkap Tjahjo Kumolo saat jumpa pers via virtual, Jumat (9/4).
Sementara, warga Papua dan Papua Barat, serta formasi strategis lain menyesuaikan dengan kebutuhan instansi.
Tjahjo sudah mengumumkan kebutuhan formasi calon aparatur sipil negara (ASN) tahun 2021 sebanyak 1.275.385.
Secara umum, formasi yang paling banyak diprioritaskan untuk posisi guru PPPK 1.002.616, sedangkan untuk non guru dan CPNS lainnya sebanyak 119.094 orang.
"Jabatan dengan jumlah alokasi terbanyak adalah jabatan guru kelas, guru penjas, guru BK, guru TIK, dan guru seni budaya, kemudian jabatan teknis," imbuh Tjahjo
Tjahjo mengatakan, pemerintah akan memprioritaskan calon pegawai negeri sipil yang dapat langsung terjun ke lapangan atau memiliki skill teknis.
"Pemerintah akan fokus untuk menerima pegawai yang bisa terjun langsung ke lapangan, dan mengurangi pegawai administrasi yang hanya duduk di belakang meja," Imbuhnya
Saat ini jumlah PNS tercatat sebanyak 4.169.118 yang tersebar di
seluruh daerah. Secara rinci terdapat ASN struktural sebanyak 456.372 orang,
lalu pegawai teknis 257.800 orang, kesehatan 329.138 orang, guru 1.418.266,
dosen 75.738, dan pelaksana 1.630.804.