Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Abubakar Terpilih Sebagai Duta Teknologi 2023 Kemdikbudristek, Kacabdin Aceh Jaya Sampaikan Apresiasi

humannesia.com / ACEH JAYA - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengumumkan nama-nama Duta Teknologi tahun 2023 se-Indonesia melalui akun resmi Rumah Belajar Kemdikbud, Senin (6/11/2023).

duta teknologi 2023

Hasil seleksi akhir, panitia menetapkan dan mengumumkan secara resmi masing-masing 1 peserta mewakili setiap provinsi. Untuk provinsi Aceh terpilih Abubakar, S.Pd guru SMA Negeri 1 Teunom Aceh Jaya.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Aceh Jaya Rahadian, S.E,. M.Pd. menyampaikan apresiasi atas prestasi membanggakan, yang diraih oleh salah seorang guru dibawah binaannya.

" Alhamdulillah, kita kembali berprestasi di tingkat provinsi Aceh, hari ini Bapak Abubakar, S.Pd yang merupakan salah seorang guru SMA Negeri 1 Teunom terpilih sebagai Duta Teknologi 2023 " ucapnya dengan rasa syukur.

Menurut Rahadian, semalam 3 Guru dan Tenaga Kependidikan juga telah meraih prestasi di tingkat provinsi Aceh, dan hari ini dirinya kembali mendapatkan kado istimewa dengan dinobatkannya Abubakar sebagai Duta Teknologi 2023.

" Keberhasilan tersebut tentunya menjadi tolak ukur, bahwa Aceh Jaya memiliki guru-guru hebat yang mampu bersaing dan bersanding, baik ditingkat provinsi maupun nasional " ujarnya.

Rahadian berharap agar prestasi yang diraih oleh Abubakar menjadi aset berharga bagi Aceh Jaya untuk terus melahirkan guru-guru hebat dan inovatif.

" Kita berharap kepada Bapak Abubakar dan seluruh GTK berprestasi Aceh Jaya, agar terus berbagi praktik baik dan memotivasi guru lainnya, sehingga kedepan Aceh Jaya kembali dapat berjaya di berbagai kompetisi. Insya Allah, kita bisa dan mampu. Semoga Allah selalu melancarkan segala ikhtiar kita dan selalu memberikan yang terbaik untuk kita semua..Amin ya Rabbal'alamin. " tutupnya

Duta Teknologi Kemendikbudristek bertujuan untuk meningkatkan kompetensi TIK guru dan mempromosikan penggunaan teknologi di dunia pendidikan dan membantu Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) menginisiasi program Pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi/TIK (PembaTIK 2023).

Sekretaris Jenderal (Sesjen) Kemendikbudristek, Suharti saat membuka Kuliah Umum PembaTIK 2023 Level 4 beberapa waktu lalu menyatakan bahwa dengan adanya pandemi COVID-19 mendorong para pendidik di Indonesia untuk beradaptasi memanfaatkan teknologi

“Dengan adanya kompetensi berbagi, Kemendikbudristek mendorong guru tidak hanya mampu menerapkan pemanfaatan teknologi dalam kegiatan belajar dan mengajar, tetapi juga dalam karya inovasi dalam pembelajaran,” jelas Suharti.

Suharti menambahkan, program PembaTIK diharapkan dapat menjadi pemantik untuk meningkatkan pemerataan kualitas pendidikan di Indonesia.

“PembaTIK level 4 dapat menjadi wadah berbagi wawasan, dan bertukar ilmu pengetahuan antarguru. Manfaatkan dengan baik, jangan kendorkan semangat hingga tuntas mengikuti program PembaTIK 2023,” tegas Sesjen Suharti.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Pusdatin, Muhamad Hasan Chabibie, mengungkapkan pelaksanaan PembaTIK ini diselenggarakan berjenjang 4 (empat) level, yaitu level 1-Literasi TIK, level 2-Implementasi TIK, level 3-Kreasi TIK, dan level 4-Berbagi dan Berkolaborasi. PembaTIK level 1-Literasi TIK telah diikuti sebanyak 79.919 peserta dari jenjang PAUD, SD, SMP, SMA, SMK, SLB dan Sekolah Luar Negeri di seluruh Indonesia yang berlangsung secara daring pada bulan Juli 2023.

Berikutnya, PembaTIK level 2-Implementasi TIK diselenggarakan pada bulan Agustus dan diikuti sebanyak 33.923 peserta. PembaTIK level 3-Kreasi TIK diikuti oleh 13.931 peserta. Untuk PembaTIK level 4-Berbagi dan Berkolaborasi, peserta yang lolos sebanyak 1.066 orang. Dari jumlah tersebut diseleksi kembali hingga mendapatkan 1 peserta terbaik dari setiap provinsi di Indonesia untuk menjadi Duta Teknologi 2023.

“Tingkat Berbagi dan Berkolaborasi dari PembaTIK memberikan kesempatan kepada para peserta untuk berbagi pengalaman, pengetahuan, dan praktik terbaik dalam memanfaatkan TIK untuk pendidikan. Mereka didorong untuk saling belajar dari keahlian masing-masing dan menumbuhkan inovasi dalam metode pengajaran dan pembelajaran berbasis teknologi,” ujar Hasan.

Para peserta PembaTIK yang telah lolos di Level 4 berkesempatan mengikuti sesi bersama narasumber yang berkecimpung di dunia TIK, seperti Lenang Manggala yang meraih penghargaan Innovation Heroes dan Uwes Anis Chaeruman.

Pada kesempatan yang sama, pendiri komunitas Nyalanesia, Lenang Manggala. Komunitasnya bergerak membantu guru, sekolah dan Dinas Pendidikan untuk mengembangkan program literasi secara terpadu, dan mudah, serta berbagi tentang bagaimana membangun pola pikir Inovator dalam ekosistem digital pendidikan.

“Seorang guru diharapkan mampu tidak hanya piawai menguasai perangkat pembelajaran berbasis digital, namun juga mampu menjembatani peserta didik untuk cakap menguasai teknologi dengan tepat untuk memimpin perubahan di masa mendatang,” ucap Lenang.

Dampak dari PembaTIK lebih dari sekadar ruang kelas. Kemendikbudristek bermaksud untuk menumbuhkan generasi baru yang melek teknologi dan siap menghadapi tantangan global. Di era digital saat ini, kemahiran teknologi sangat penting, dan guru memainkan peran penting dalam membekali siswa dengan keterampilan yang diperlukan untuk berkembang dalam lanskap global yang kompetitif.

Hal tersebut ditegaskan lewat dukungan yang disampaikan oleh Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK), Kemendikbudristek, Nunuk Suryani.

“Duta Teknologi adalah guru-guru terpilih yang akan menjadi jangkar teknologi pendidikan dan mampu menggerakkan unsur-unsur lain yang diperlukan dalam meningkatkan pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran khususnya pemanfaatan platform teknologi yang dimiliki oleh Kemendikbudristek,” pungkas Nunuk Suryani

Kontributor : Maswadi