Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

RPK CALON KEPALA SEKOLAH, SLBN ACEH JAYA GELAR IHT KEWIRAUSAHAAN BERBASIS ABK

Humannesia.com, Calang - Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Aceh Jaya menggelar kegiatan In House Training (IHT)  dengan tema Pengembangan Kewirausahaan Berbasis Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), kegiatan dibuka oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Aceh Jaya yang diwakili oleh Kasubag TU Tarmizi, S.Pd, M.Pd, Senin (09/08/2021)

RPK Calon Kepala Sekolah Aceh

Saat membuka acara, Tarmizi, S.Pd, M.Pd menyampaikan dukungannya atas program IHT pengembangan kewirausahaan yang digelar oleh SLB Negeri Aceh Jaya

“Kami Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Aceh Jaya sangat mendukung program seperti ini, karena dapat meningkatkan kompetensi warga sekolah tentang kewirausahaan, apalagi mampu menyesuaikannya dengan potensi yang dimiliki oleh anak-anak luar biasa yang ada di sekolah ini” ujarnya.

Tarmizi menambahkan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk mendukung kewirausahaan di sekolah, diantaranya menyelaraskan dengan kurikulum, tenaga pendidik yang mumpuni, perencanaan magang, kerjasama kemitraan, dan kegiatan vokasi.

RPK Calon Kepala Sekolah

Sementara, Plt. Kepala SLB Negeri Aceh Jaya Maswadi, S.Pd yang saat ini sedang mengikuti On the Job Learning (OJL) 2 calon kepala sekolah dinas pendidikan Aceh tahun 2021 di SLB Negeri Aceh Jaya, dalam sambutannya menjelaskan, kegiatan IHT yang dilaksanakan merupakan salah satu program Rencana Proyek Kepemimpinan (RPK) yang harus dilakukan oleh calon kepala sekolah dan menyelaraskannya dengan program prioritas sekolah saat ini.

“ kegiatan IHT ini bukan hanya sekedar menyelesaikan tugas RPK calon kepala sekolah, namun kegiatan ini juga merupakan prioritas dalam RKS (Rencana Kerja Sekolah) yang telah disusun, sehingga kegiatan ini selaras dengan kebutuhan sekolah ” ungkapnya

Ketua Panitia Rezkiana, S.Pd dalam laporannya menyampaikan, peserta kegiatan merupakan semua guru dan tenaga pendidik yang ada di SLB Negeri Aceh Jaya, kegiatan akan berlangsung selama 4 hari mulai tanggal 9 sampai 12 Agustus 2021.

“adapun tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kompetensi warga sekolah dalam pengembangan kewirausahaan dan mampu menggali potensi yang sesuai dengan anak berkebutuhan khusus yang ada di SLB Negeri Aceh Jaya” paparnya.

Adapun narasumber yang dihadirkan pada IHT tersebut adalah, H.Abdul Muthalib, S.P ( Ketua MKPS SMA/SMK/SLB Aceh Jaya ), Faraiga Mayanda, S.Psi ( Praktisi Psikologi dan ABK Aceh Jaya ), dan Fatihaddin Syarif, S.Pd ( Ketua UMKM Minyeuk Droe Binaan Disperindag Aceh Jaya)

Abdul Muthalib yang mendapatkan kesempatan materi pertama memaparkan tentang kebijakan pengembangan kewirausahaan di sekolah

“ Sesuai dengan Permendiknas No. 13 Tahun 2007 bahwa pengembangan kewirausahaan merupakan salah satu kompetensi dari lima kompetensi yang harus dimiliki oleh kepala sekolah, tentunya kompetensi tersebut harus digerakkan secara bersama-sama dengan warga sekolah” jelasnya

Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) tambah Abdul Muthalib, dibalik keterbatasannya mengandung kelebihan yang sangat luar biasa, sehingga kelebihan tersebut harus dijadikan sebuah potensi yang dapat dikembangkan di sekolah terutama dalam bidang kewirausahaan.

RPK Peserta Diklat Calon Kepala Sekolah

Sementara, Faraiga Mayanda yang menjadi pemateri kedua menjelaskan ruang lingkup dan potensi anak berkebutuhan khusus, menurutnya  Secara umum anak berkebutuhan khusus meliputi dua kategori yaitu ABK yang bersifat permanen, yaitu akibat dari kelainan tertentu dan ABK yang bersifat temporer, yaitu mereka yang mengalami hambatan belajar dan perkembangan yang disebabkan kondisi dan situasi lingkungan

 “Setiap anak berkebutuhan khusus, baik yang bersifat permanen maupun yang temporer, memiliki perkembangan hambatan belajar dan kebutuhan belajar yang berbeda.-beda, hambatan belajar yang dialami oleh setiap anak, disebabkan oleh tiga hal, yaitu faktor lingkungan, faktor dalam diri anak sendiri dan kombinasi antara faktor lingkungan dan faktor dalam diri anak” Jelas Fara

adapun jenis-jenis anak berkebutuhan khusus, tambah Fara, diantaranya adalah tunanetra, tunadaksa, tunarungu, tunagrahita, dan autis.

Kegiatan IHT hari pertama yang dipandu oleh Harmadi, S.Pd berlangsung sukses dan sangat antusias diikuti oleh semua peserta, hari kedua nantinya akan dilanjutkan kembali oleh Faraiga Mayanda, S.Psi dengan mengupas tentang potensi ABK yang dapat dikembangkan, sementara hari ketiga dan keempat akan diisi oleh Fatihaddin Syarif, S.Pd dengan judul materi pengembangan kewirausahaan berbasis Vokasi ABK dan manajemen kewirausahaan.