Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Panen Karya CGP IX Aceh Utara, Guru SMAN 1 Matangkuli Angkat QR sebagai E-Magazine dan Buku Tamu

humannesia.com / LHOKSUKON - Salah satu kegiatan Calon Guru Penggerak (CGP) angkatan IX adalah panen karya yang menampilkan gagasan atau produk yang bermanfaat di bidang pendidikan, khususnya interaksi pembelajaran.

Guru penggerak Aceh Utara


Panen karya CGP IX Kabupaten Aceh Utara berlangsung cukup meriah di lapangan Kantor Bupati Aceh Utara, Kamis (25/4/2024).

Menurut salah seorang CGP dari SMA Negeri 1 Matangkuli, Elyadi SPd kepada media mengatakan, panen karya ini juga menjadi pengukuhan bagi 61 Calon Guru Penggerak (CGO) menjadi Guru Penggerak (GP).


"Selain itu juga pengesahan bagi 10 pengajar oraktik yang sudah selama enam bulan mengikuti pengembangan diri sebagai GP dan PP," ujar Elyadi.

Katanya, baik CGP dan PP tersebut berasal dari berbagai jenjang pendidikan, mulai SD, SMP hingga SMA, SMK dan SLB.

Lebih lanjut dijelaskannya, berbagai karya dipamerkan pada kegiatan ini, mulai dari media pembelajaran hingga poster-poster kegiatan praktik baik di satuan pendidikan.

Kemudian setiap pengunjung disuguhkan minuman segar serta makanan dan beberapa stand pameran menyediakan doorprize melalui game edukatif.

"Salah satu hal yang menarik ada di stan A yang dikelola oleh beberapa CGP angkatan IX dan PP. Pengunjung memasuki stand ini menggunakan buku tamu digital berbasis QR," ungkapnya.

Elyadi menuturkan, bahwa inspirasi dari buku tamu ini berasal dari satuan pendidikannya, yakni SMA Negeri 1 Matangkuli.

Di sekolah kami, disebut Bukulah atau buku tamu leumah wajah. Dimana tamu yang datang menggunakan gawai yang berisi QR scanner, lalu scan di buku. Tamu mengisi biodata dan keperluan serta foto selfie.

"Karena itulah disebut leumah wajah. Selain itu juga harus tanda tangan,” sebut Elyadi.

Ditambahkannya, selain itu juga terdapat media pembelajaran interaktif. Salah satu yang menarik adalah adanya majalah elektronik atau e-magazine based on QR.

Elyadi mengungkaokan, majalah ini berisi berisan QR yang pengunjung datang tinggal scan saja di salah satu QR yang berisi link berita baik dan aktual.

Sedangkan menurut Faisal Rizal SE SPd, CGP dari SMA Negeri 1 Matangkuli menyampaikan, majalah dinding sudah sangat biasa. Memanfaatkan QR yang berisi link berita baik
dan inspiratif, pengunjung tinggal membaca di gawai masing-masing.

Katanya, majalah dinding tentu sangat terbatas, namun majalah digital melalui QR justru dapat memuat banyak berita dalam satu rangkaian tampilan.

"Ini juga nantinya dapat dimodifikasi guru sebagai media pembelajaran, misalnya ada QR yang berisi video, berita, informasi, bahkan soal latihan sekalipun," ucap Faisal.(***)

Kontributor : Baihaqi