Mahasiswa S1 Prodi Bahasa Inggris FKIP USK Gelar Undergraduate Student Seminar Series
humannesia.com /BANDA ACEH - Mahasiswa program studi S1 Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) USK menggelar Undergraduate Student Seminar Series bertajuk "Formal Public Speaking For Success."
Kegiatan ini diselenggarakan di Lapangan Tugu Universitas Syiah Kuala pada Sabtu (9/12/2023) kemarin.
Seminar series perdana ini merupakan output dari mata kuliah Speaking for Formal Setting yang di asuh oleh Dr Iskandar Abdul Samad dan Prof Sofyan A. Gani.
Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris FKIP USK, Prof Asnawi Muslem kepada media ini, Minggu (10/12) mengatakan, acara ini menghadirkan sejumlah pembicara dari para mahasiswa yang terdaftar pada mata kuliah ini.
"Sekitar 20 mahasiswa terbagi dalam 4 cluster topik bahasan menjadi presenter. Diantara pembicara yang tampil adalah Ainun Nur Padila S dan Muhammad Iqmal Pasha," sebut Prof Asnawi.
Kegiatan ini diselenggarakan di Lapangan Tugu Universitas Syiah Kuala pada Sabtu (9/12/2023) kemarin.
Seminar series perdana ini merupakan output dari mata kuliah Speaking for Formal Setting yang di asuh oleh Dr Iskandar Abdul Samad dan Prof Sofyan A. Gani.
Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris FKIP USK, Prof Asnawi Muslem kepada media ini, Minggu (10/12) mengatakan, acara ini menghadirkan sejumlah pembicara dari para mahasiswa yang terdaftar pada mata kuliah ini.
"Sekitar 20 mahasiswa terbagi dalam 4 cluster topik bahasan menjadi presenter. Diantara pembicara yang tampil adalah Ainun Nur Padila S dan Muhammad Iqmal Pasha," sebut Prof Asnawi.
Menariknya, seminar series ini dilaksanakan outdoor dan juga memberikan kesempatan bagi para pembicara dan partisipan untuk berpartisipasi dalam sesi diskusi interaktif.
katanya, mereka dapat bertukar pikiran, berbagi pengalaman, dan mengajukan pertanyaan kepada para pembicara, sehingga tercipta suasana kolaboratif dan edukatif yang inspiratif.
"Kami menyambut baik terlaksananya undergraduate student seminar series untuk mendorong mahasiswa mampu berbicara bahasa Inggris secara formal," ungkap Prof Asnawi.
Ditambahkannya, kami sangat mendukung model-model ujian dalam bentuk seminar series seperti ini karena mendorong mahasiswa untuk mampu berbicara dalam Bahasa Inggris secara formal layaknya mereka berada di forum seminar ilmiah.
Prof Asnawi menyampaikan, mahasiswa menjadi lebih tertantang dan lebih siap lagi mempersiapkan dirinya sebaik mungkin agar kualitas mereka setelah meningkat khususnya dalam hal berbicara Bahasa Inggris secara formal.
Senada dengan itu, Nira Erdiana MPd selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris FKIP USK menuturkan, bahwa model ujian dalam bentuk seminar series sangat sesuai dengan pengajaran berbasis proyek yang disarankan oleh pemerintah.
“Asesmen summatif untuk mata kuliah Speaking for Formal Setting yang dikemas dalam bentuk seminar series sangat sesuai dengan model pembelajaran berbasis proyek," ucapnya.
Learning model ini katanya, sangat disarankan untuk diaplikasikan masa sekarang. Hal ini memungkinkan mahasiswa untuk mengaplikasikan keterampilan speaking mereka dalam konteks real life serta juga memperkuat pembelajaran praktis.
Sementara Dr Iskandar Abdul Samad, Koordinator Prodi MPBEN yang juga dosen mata kuliah Speaking for Formal Setting mengapresiasi antusiasme para mahasiswa dalam melakukan presentasi dan juga support dari pimpinan jurusan.
“Sebagai dosen pengampu mata kuliah Speaking for Formal Setting, kami sangat senang melihat antusias para mahasiswa dalam melakukan penampilan terbaiknya sebagai ujian akhir," ujarnya.
"Dukungan dari jurusan juga sangat tinggi sehingga pelaksanaan seminar series ini berjalan dengan baik," imbuhnya.
Kata Iskandar, Undergradute student seminar series perdana ini menjadi momen penting bagi para mahasiswa untuk menyatukan berbagai ide dan menciptakan inovasi dalam meningkatkan mutu pembelajaran Bahasa Inggris.
"Seminar ini juga memberi kesempatan kepada para mahasiswa untuk dapat mempersiapkan diri tampil sukses pada acara formal lainnya," pungkas Iskandar. [***]
katanya, mereka dapat bertukar pikiran, berbagi pengalaman, dan mengajukan pertanyaan kepada para pembicara, sehingga tercipta suasana kolaboratif dan edukatif yang inspiratif.
"Kami menyambut baik terlaksananya undergraduate student seminar series untuk mendorong mahasiswa mampu berbicara bahasa Inggris secara formal," ungkap Prof Asnawi.
Ditambahkannya, kami sangat mendukung model-model ujian dalam bentuk seminar series seperti ini karena mendorong mahasiswa untuk mampu berbicara dalam Bahasa Inggris secara formal layaknya mereka berada di forum seminar ilmiah.
Prof Asnawi menyampaikan, mahasiswa menjadi lebih tertantang dan lebih siap lagi mempersiapkan dirinya sebaik mungkin agar kualitas mereka setelah meningkat khususnya dalam hal berbicara Bahasa Inggris secara formal.
Senada dengan itu, Nira Erdiana MPd selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris FKIP USK menuturkan, bahwa model ujian dalam bentuk seminar series sangat sesuai dengan pengajaran berbasis proyek yang disarankan oleh pemerintah.
“Asesmen summatif untuk mata kuliah Speaking for Formal Setting yang dikemas dalam bentuk seminar series sangat sesuai dengan model pembelajaran berbasis proyek," ucapnya.
Learning model ini katanya, sangat disarankan untuk diaplikasikan masa sekarang. Hal ini memungkinkan mahasiswa untuk mengaplikasikan keterampilan speaking mereka dalam konteks real life serta juga memperkuat pembelajaran praktis.
Sementara Dr Iskandar Abdul Samad, Koordinator Prodi MPBEN yang juga dosen mata kuliah Speaking for Formal Setting mengapresiasi antusiasme para mahasiswa dalam melakukan presentasi dan juga support dari pimpinan jurusan.
“Sebagai dosen pengampu mata kuliah Speaking for Formal Setting, kami sangat senang melihat antusias para mahasiswa dalam melakukan penampilan terbaiknya sebagai ujian akhir," ujarnya.
"Dukungan dari jurusan juga sangat tinggi sehingga pelaksanaan seminar series ini berjalan dengan baik," imbuhnya.
Kata Iskandar, Undergradute student seminar series perdana ini menjadi momen penting bagi para mahasiswa untuk menyatukan berbagai ide dan menciptakan inovasi dalam meningkatkan mutu pembelajaran Bahasa Inggris.
"Seminar ini juga memberi kesempatan kepada para mahasiswa untuk dapat mempersiapkan diri tampil sukses pada acara formal lainnya," pungkas Iskandar. [***]
Kontributor : Baihaqi