Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Demi Pendidikan, Anak SD Berangkat Ke Sekolah Jam 3 Subuh, Sampainya Jam 8 Pagi

humannesia.com / BONE - Perjuangan luar biasa dilalui dua bocah tangguh asal Bone, Sulawesi Selatan. Demi pendidikan, kedua bocah tersebut setiap hari harus berjam-jam menempuh perjalanan.

Siswa Ajaib

Mereka bergegas dan berangkat ke sekolah sebelum matahari terbit, membelah hutan belantara hingga menerjang arus sungai untuk bisa hadir tepat waktu ke sekolah.

Tak jarang, mereka menghadapi rintangan berbahaya yang siap mengintai setiap waktu

Beberapa waktu lalu, pemilik akun TikTok pramonoagung23 mengungkap hal tak terduga yang membuat banyak orang merasa miris sekaligus terharu setelah melihatnya.

Bagaimana tidak, video singkat yang telah ditonton hingga 371 ribu kali dan dibagikan sebanyak 1781 kali tersebut menampilkan perjuangan keras dua siswa SD saat hendak berangkat kesekolah.

Mengenakan seragam sekolah lengkap dengan sepatu serta tas berisi peralatan sekolah, dua bocah pemberani tersebut nekat untuk berjalan jauh demi pendidikan. Diketahui, dua siswa tersebut berasal dari Desa Tapong, Tellu Limpoe, Bone, Sulawesi Selatan.

"Perjuangan anak SD di pelosok Bone," demikian dikutip dari keterangan video 

Setiap harinya, dua siswa tangguh itu rela berangkat lebih awal dari anak-anak pada umumnya. Jika para siswa biasanya berangkat sekolah sebelum jam 7 pagi, hal itu tak berlaku bagi mereka.

"Berangkat jam 3 subuh sampai di sekolah jam 8 pagi," demikian dikutip dari keterangan sang pemilik akun

Bukan hanya itu saja, setiap hari medan perjalanan turut menjadi salah satu tantangan yang sangat berbahaya. Di usianya yang masih belia, kedua siswa itu harus rela membelah hutan belantara dan sejumlah area persawahan luas.

Bahkan, 6 sungai yang dilalui sepanjang jalan turut dilewati. Sadar ada bahaya yang bakal mengancam, keduanya pun selalu berbekal senjata tajam ke sekolah.

Dengan sebilah parang, mereka menyusuri tanjakan hingga semak-semak diantara hutan belantara. Tak jarang keduanya menemui bintang liar seperti ular piton yang berhabitat di area hutan tersebut.

"Melewati hutan belantara, 6 sungai, dan persawahan. Mereka selalu bawa parang ke sekolah. Biasa di perjalanan mendapat ular piton," ungkap sang pemilik akun.

Meski melewati perjuangan yang begitu panjang, namun kedua siswa SD tangguh tersebut juga memiliki impian selayaknya anak-anak lainnya. Kelak di kemudian hari, mereka bercita-cita untuk mengabdi pada negeri, menjadi guru serta polisi.

Mengetahui realita hidup kedua bocah itu membuat publik turut merasa haru sekaligus miris. Tak sedikit yang lantas memanjatkan doa agar perjuangan mereka kelak bermuara pada sebuah kesuksesan di masa mendatang.

"Semoga 10 tahun ke depan kamu viral kembali udah jadi polisi dan guru yah dek," komentar pemilik akun @Rusdi

"Jujur pas liat video ini air mataku keluar. Semoga kelak adek-adek ini berhasil meraih cita-citanya," doa pemilik akun @bungakbar

"Semangat dek jangan putus asa, kejar lah terus cita-citamu sampai jadi kenyataan. Kami di sini hanya bisa bantu dengan doa adik-adikku sayang," harapan pemilik akun @VeronicaLeong

"Insaallah setiap langkahmu akan menuju kesuksesanmu semangat dek,"  pemilik akun @user5559057803178 memotivasi.

"Ya Allah, semoga kelak dia menjadi orang yang sukses," pinta akun @Mutmainna

Senyum serta semangat kedua bocah tersebut seolah tak pernah padam. Tak sedikit pula perhatian dan semangat yang selalu diberikan oleh para guru kepada keduanya.

Berikut video dari pemilik akun TikTok pramonoagung23 saat kedua siswa SD tersebut menempuh perjalanan panjang demi bersekolah.