Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tarmidhi Kepala SMKN 2 Meulaboh Terpilih Jadi Ketua MKKS SMK Aceh

humannesia.com / BANDA ACEH – Kepala SMKN 2 Meulaboh, Tarmidhi SST MSi berhasil terpilih sebagai Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Provinsi Aceh untuk periode 2024-2028.

Tarmidhi mkks SMK aceh

Pemilihan Ketua MKKS SMK Provinsi Aceh ini berlangsung di Aula Dinas Pendidikan Aceh pada Jumat (1/6), dan diikuti oleh perwakilan MKKS dari berbagai SMK di seluruh kabupaten/kota se-Aceh.

Ketua Steering Commitee, M Yusuf MPd menyebutkan, bahwa pemilihan ketua MKKS tersebut diberi mandat oleh Kepala Dinas Pendidikan Aceh agar melaksanakan musyawarah besar secara demokratis.

Dalam proses pemilihan, Tarmidhi meraih dukungan sebanyak 14 suara, mengungguli kompatriotnya, Hajarussalam MPd (Kepala SMKN 1 Takengon), yang hanya memperoleh 7 suara.

Awalnya, Kepala SMK Negeri PP Saree Aceh Besar, Muhammad Amin MP, juga mencalonkan diri, namun kemudian mengundurkan diri dari kompetisi.

Kegiatan pemilihan ini dibuka oleh Kepala Bidang Pembinaan SMK Disdik Aceh, Dr Asbaruddin MEng.

Dalam sambutannya, Dr Asbaruddin berharap agar MKKS SMK Aceh menjadi wadah yang efektif untuk mengembangkan pendidikan vokasi di Aceh.

"Tujuannya adalah agar pendidikan vokasi semakin baik dan memiliki daya saing yang tinggi," kata Asbar.

Menurut Asbar, kerja sama antara SMK dan dunia usaha/industri memiliki dampak positif yang signifikan pada kesiapan lulusan.

"Kerja sama ini memungkinkan penyelarasan kurikulum SMK dengan kebutuhan sektor industri. Dengan demikian, siswa dilatih dengan keterampilan yang relevan dan siap menghadapi dunia kerja," ujarnya.

Selain itu sebut Asbar, magang dan praktek kerja di lingkungan nyata memberikan pengalaman praktis yang tak ternilai bagi siswa.

Melalui magang, mereka memperkuat keterampilan dan memahami dinamika industri secara lebih mendalam.

Asbar melanjutkan, bahwa pelatihan oleh praktisi industri juga menjadi bagian penting dari kolaborasi ini. Siswa memahami proses kerja, teknologi terkini, dan praktik terbaik.

"Pelatihan ini juga memperkaya wawasan siswa tentang dunia kerja dan membantu mereka mengembangkan jaringan profesional," tutur Asbar.

Ia menambahkan, bahwa selain keterampilan teknis, lulusan SMK juga perlu memiliki soft skills seperti komunikasi, kerjasama, dan kepemimpinan. Kolaborasi dengan industri memungkinkan siswa mengasah soft skills ini melalui situasi nyata di tempat kerja.

Terakhir kata Asbar, pemetaan karir dan peluang kerja yang diberikan oleh industri membantu SMK mempersiapkan siswa untuk bidang pekerjaan yang sesuai dengan minat dan potensi mereka.

Dengan pemahaman ini, lulusan SMK dapat lebih siap menghadapi tantangan di dunia kerja.

"Kolaborasi yang erat antara SMK, dunia usaha, dan industri adalah kunci untuk menghasilkan lulusan yang siap kerja. Semoga upaya ini terus ditingkatkan agar pendidikan vokasi di Aceh semakin berkualitas dan relevan," pungkas Asbar.

Tarmidhi akan menggantikan ketua MKKS SMK sebelumnya, Baihai MPd yang telah menyelesaikan masa jabatannya.

Sebagai Ketua MKKS SMK Provinsi Aceh yang yang baru, Tarmidhi memiliki tanggung jawab untuk memperkuat kolaborasi antara SMK di Aceh, meningkatkan kualitas pendidikan vokasi, dan memastikan siswa-siswi SMK siap menghadapi dunia kerja.

Semoga kepemimpinan Tarmidhi membawa dampak positif bagi dunia SMK dan pendidikan vokasi di Aceh.(***)

Kontributor : Baihaqi