Warga Juli Curhat Soal Jembatan dan Jalan ‘Tak Pernah Diaspal’ ke Syech Fadhil
humannesia.com / BIREUEN – Senator DPD RI asal Aceh, HM Fadhil Rahmi Lc MA, berkunjung ke Desa Simpang Mulia, Kecamatan Juli, Kabupaten Bireuen, Jumat 4 Agustus 2023. Kedatangan senator yang akrab disapa Syech Fadhil ini dalam rangka bersilaturahmi dengan masyarakat setempat.
Syech Fadhil dan rombongan dijemput oleh warga dengan menggunakan sepeda motor. Ini karena akses untuk menuju ke desa setempat hanya bisa melalui jembatan gantung Simpang Mulia yang hanya bisa dilalui dengan sepeda motor.
“Jembatan gantungnya hampir putus. Besi blegger utama dan tali angin juga nyaris putus. Bagian ujung jembatan juga rusak dan susah dilalui,” kata salah seorang warga setempat.
“Kami sangat khawatir saat melalui jembatan ini. Namun karena jembatan ini satu-satunya akses terdekat. Mau tak mau,” ujar geuchik Simpang Mulia, Nazaruddin.
Dirinya berharap Syech Fadhil mau menyampaikan persoalan yang dihadapi warga kepada Pemkab Bireuen atau Pemerintah Aceh.
“Jembatan menghubungkan Simpang Mulia dengan Simpang Jaya,” kata dia.
“Kami sangat berharap jembatan gantung ini segera diperbaiki agar tidak ada korban jiwa,” harapnya lagi.
Tidak hanya itu, warga juga curhat soal jelan hubung antara Simpang Mulia Kecamatan Juli dengan Desa Alue Limeung, Kecamatan Jeumpa, yang tak kunjung diaspal sejak Indonesia merdeka hingga sekarang.
“Jaraknya sekitar 4,5 kilometer. Kalau musim kemarau berdebu dan kalau musim hujan becek sehingga membuat jarak tempuh lama serta susah dilalui,” ujar Ruslan, warga di sana.
Terkait hal ini, Syech Fadhil, mengatakan akan menampung aspirasi warga tersebut dan menyampaikannya ke pihak terkait.
“Soal jembatan gantung, memang memprihatinkan. Saya berharap segera diperbaiki sebelum ada korban. Demikian juga dengan jalan hubung antara Simpang Mulia dengan Alue Limeung. Mudah-mudahan ditanggapi segera,” kata senator yang dikenal dekat dengan para ulama kharismatik Aceh ini.
“Demikian juga soal jalan. Miris, masih ada jalan hubung antar kecamatan di Bireuen yang merupakan daerah modal serta pernah menjadi pusat perjuangan di awal awal kemerdekaan Indonesia.”
“Jangan sampai ada korban baru dibangun,” ujar sahabat Ustadz Abdul Somad ini lagi.
Selain bersilaturahmi dengan warga Simpang Mulia, Syech Fadhil juga ditampuk sebagai khatib salat Jumat di Masjid Hudaibiyah, yang merupakan milik bersama antara Desa Simpang Mulia dengan Simpang Jaya.(*)
Syech Fadhil dan rombongan dijemput oleh warga dengan menggunakan sepeda motor. Ini karena akses untuk menuju ke desa setempat hanya bisa melalui jembatan gantung Simpang Mulia yang hanya bisa dilalui dengan sepeda motor.
“Jembatan gantungnya hampir putus. Besi blegger utama dan tali angin juga nyaris putus. Bagian ujung jembatan juga rusak dan susah dilalui,” kata salah seorang warga setempat.
“Kami sangat khawatir saat melalui jembatan ini. Namun karena jembatan ini satu-satunya akses terdekat. Mau tak mau,” ujar geuchik Simpang Mulia, Nazaruddin.
Dirinya berharap Syech Fadhil mau menyampaikan persoalan yang dihadapi warga kepada Pemkab Bireuen atau Pemerintah Aceh.
“Jembatan menghubungkan Simpang Mulia dengan Simpang Jaya,” kata dia.
“Kami sangat berharap jembatan gantung ini segera diperbaiki agar tidak ada korban jiwa,” harapnya lagi.
Tidak hanya itu, warga juga curhat soal jelan hubung antara Simpang Mulia Kecamatan Juli dengan Desa Alue Limeung, Kecamatan Jeumpa, yang tak kunjung diaspal sejak Indonesia merdeka hingga sekarang.
“Jaraknya sekitar 4,5 kilometer. Kalau musim kemarau berdebu dan kalau musim hujan becek sehingga membuat jarak tempuh lama serta susah dilalui,” ujar Ruslan, warga di sana.
Terkait hal ini, Syech Fadhil, mengatakan akan menampung aspirasi warga tersebut dan menyampaikannya ke pihak terkait.
“Soal jembatan gantung, memang memprihatinkan. Saya berharap segera diperbaiki sebelum ada korban. Demikian juga dengan jalan hubung antara Simpang Mulia dengan Alue Limeung. Mudah-mudahan ditanggapi segera,” kata senator yang dikenal dekat dengan para ulama kharismatik Aceh ini.
“Demikian juga soal jalan. Miris, masih ada jalan hubung antar kecamatan di Bireuen yang merupakan daerah modal serta pernah menjadi pusat perjuangan di awal awal kemerdekaan Indonesia.”
“Jangan sampai ada korban baru dibangun,” ujar sahabat Ustadz Abdul Somad ini lagi.
Selain bersilaturahmi dengan warga Simpang Mulia, Syech Fadhil juga ditampuk sebagai khatib salat Jumat di Masjid Hudaibiyah, yang merupakan milik bersama antara Desa Simpang Mulia dengan Simpang Jaya.(*)
